SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Jemaat Klasis Sentani Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua menggelar Temu Raya Majelis yang perdana, sebanyak 1203 Mejelis Penatua dan Syamas turut hadir.
Ibadah Pembukaan dipimpin langsung oleh Pendeta Hosea Taudufu selaku Ketua Majelis Jemaat Petrus Waena, yang mana dalam kesempatan memberikan sorotan Firman Tuhan dalam Yohanes 21 : 15 – 19 tentang Peran dan Tanggungjawab Seorang Gembala yang Melayanan Dengan Penuh Kasih atau Kasih Adalah Dasar Kesaksian dan Pelayanan.
Dalam kegiatan Temu Raya Majelis Klasis Sentani, bertujuan untuk sosialisasi hasil keputusan Sidang Sinode ke 18 di Kabupaten Waropen, yakni Tata Gereja, Peraturan Gereja dan Pedoman Pelayanan dan Petunjuk Teknis Ibadah. Hal ini disampaikan Pdt. Daniel Kaigere, S.Si., selaku Ketua tim 5 dari Badan Pekerja (BP) Sinode untuk Kegiatan Temu Raya Mejelis Klasis Sentani Tahun 2023.
Selain itu, Pdt Daniel Kaigere, juga mengajak para majelis yang adalah penatua dan syamas untuk lebih mentaati aturan gereja GKI dan menjalankannya.
“Kiranya para Penatua dan Syamas untuk lebih mentaati aturan Gereja GKI dan menjalankannya,” ujar Sekretaris Umum Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Daniel Kaigere, S.Si, di Jemaat Petrus Waena, Kamis, 25 Mei 2023.
Selain itu Hal senada disampaikan Ketua Klasis Sentani, Pdt. Albert Suebu, S.Si menjelaskan kami pada hari ini (Kamis, 25/05/2023) Pelaksanaan Temu Raya Majelis se Klasis Sentani tersebut berlangsung di dua Jemaat Yakni Jemaat Petrus Waena dan Jemaat Siloam Yabansai.
“Kegiatan terbagi dalam dua bagian besar yang yaitu untuk wilayah Lingkungan Timur yang berlangsung di jemaat GKI Petrus Waena dan untuk Lingkungan kota, Lingkungan Tengah Danau dan Lingkungan Pinggir Danau yang berlangsung di Jemaat Siloam Yabansai”, terangnya
Lanjut kata Pdt Albert Suebu, Maksud dari kegiatan ini adalah Sosialisasi atau penjematan tentang tata Gereja GKI di Tanah Papua, serta peraturan-peraturan Gereja dan juga tata liturgi atau tata Ibadah.
“Ini merupakan hasil prodak dari Sidang Sinode ke 18 di Klasis Waropen, harapannya setelah mereka menerima Peraturan Tata Gereja, Peraturan Pelayanan dan Tata Ibadah GKI di Tanah Papua maka Penatua dan Syamas dapat melakukan peningkatan terhadapat kapasitas pelayanan di Lingkungan Klasis Sentani”, Jelasnya
Baca juga : Pdt. Heldy Harun, 99 Persen Kegiatan Temu Raya Klasis Sentani Telah Siap, 1200 Peserta Akan Hadir
Diharapnya lewat kegiatan temu Raya Majelis Klasis Sentani, semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin dan memperoleh hasil yang baik serta dapat mewujudkan tri panggilan gereja dan membawa pujian dan kemuliaan bagi nama Tuhan.
Selain itu ditempat yang sama, Ketua Tim Kerja Temu Raya Majelis Tahun 2023 Pdt. Heldy Harun mengatakan yang mengikuti kegiatan Temu Raya Majelis Jemaat Klasis Sentani berjumlah 1203 orang
“Kegiatan Temu Raya yang berlangsung di jemaat GKI Petrus Waena dan di Jemaat GKI Siloam Sabansai sebanyak 1203 Penatua dan Syamas se Klasis Sentani”, Ungkap Ketua Tim Kerja Pdt. Heldy Harun
Lanjut Kata Pdt. Heldy Harun, Kegiatan ini dimulai dari tanggal 25 Mei 2023 – 26 Mei 2023, yang dibuka langsung oleh Sekretaris Umum Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Daniel Kaigere, S.Si, serta kegiatan ini mendapat Pelayanaan yang sangat baik dari Jemaat GKI Petrus Waena dan Jemaat GKI Siloam Yabansai
Selaku Ketua Tim Kerja Pdt. Heldy Harus berharap dengan adanya kegiatan ini benar-benar mendatangkan perubahan dalam semua pelayanan yang berlangsung di Klasis Sentani
“harapan saya dengan adanya kegiatan ini Penatua dan Syamas yang berada di Klasis Sentani, saling mengenal satu dengan yang lain, mereka menyatukan hati mereka untuk melayani di Klasis Sentani Supaya Injil Tuhan dapat di sebarluaskan”, tutupnya (Isco & Andy)
Editor: IscoSumber: Andy & Isco