SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Guna menyusun program Gereja Kristen Injili ( GKI ) di Tanah Papua, maka baru-baru ini Jemaat GKI Siloam Waena melaksanakan Sidang Jemaat ke XXV (25) yang berlangsung sehari. (28/01/2023) lalu.
Sidang Jemaat ini bertujuan untuk mengerjakan amanat Yesus Kristus seperti tema besar dari Sinode yakni: “Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja, Mewujudkan Keadilan, Perdamaian dan Kesejahteraan”. Dengan sub tema: “Melalui Sidang Jemaat ke-25 GKI Siloam Waena, Kita Diutus Untuk Menjadi Agen Perubahan Menuju Jemaat Yang Misioner”
Sidang jemaat ke XXV Jemaat GKI Siloam Waena di awali ibadah syukur yang di pimpin oleh Pelayan Firman Pdt. Navy Kastanya, M.Si
Untuk iru Selaku Ketua BP Klasis GKI Sentani Pdt. Albert Suebu, mengharapkan program-program yang diputuskan dalam Sidang Jemaat di GKI Siloam Waena dapat merujuk terhadap keputusan sidang sinode maupun sidang klasis yang dapat bersinergi dalam seluruh pekerjaan pelayanan.
“Terutama kita merujuk kepada satu tema sentral yaitu menggerakkan perdamaian, keadilan dan juga kesejahteraan bagi seluruh umat, baik dilingkungan jemaat-jemaat GKI yang ada di klasis Sentani, tapi harus berdampak kepada semua umat manusia yang ada bersama-sama dengan semua yang ada di dalam gereja GKI Klasis Sentani,” kata Pdt. Albert Suebu.
Selain itu, ia harapkan jemaat dapat menyerukan tentang perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan sebagai satu amanat Tuhan yang harus dikerjakan oleh gereja ini.
“Sidang Jemaat GKI Siloam Waena dapat mencetuskan, memutuskan serta menetapkan seluruh program kerja dalam pelayanan mereka yang membawa damai sejahtera dari Allah, dari Tuhan Yesus Kristus dan dari Roh Allah yang kudus bagi seluruh kehidupan jemaat baik ke dalam jemaat bahkan juga berdampak keluar dari Jemaat. Dan kerajaan Allah menjadi nyata dalam kesaksian dan juga di dalam pelayanan ini,” ujarnya.
Selain itu, Ketua Majelis Jemaat GKI Siloam Waena, Pdt. Yosina Rejauw, S.Si mengatakan, bahwa Sidang Jemaat adalah pesta iman yang di dalamnya kita sedang mengerjakan amanat Yesus Kristus, yaitu bagaimana kita mengerjakan keadilan, kesejahteraan dan kedamaian bagi umat Tuhan,yang bukan hanya berada di Tanah Papua tetapi bagi umat Tuhan di seluruh dunia
“Melalui sidang jemaat ke-25 GKI Siloam Waena, kami boleh menerjemahkan tema besar itu dalam implementasi terhadap program-program kerja pelayanan kami untuk menjadi jemaat yang misioner melalui Tri panggilan gereja dan juga mengerjakan tugas fungsi kami baik sebagai para pelayan firman, juga badan pelayan unsur-unsur dan juga menjadi berkat bagi Jemaat dan seluruh umat Tuhan dimanapun kami berada,” ujarnya
Diharapkan jemaat bisa menjadi agen perubahan bukan hanya terhadap gereja, namun semua elemen masyarakat di tanah Papua. Dengan sub tema: “Melalui Sidang Jemaat ke-25 GKI Siloam Waena, Kita Diutus Untuk Menjadi Agen Perubahan Menuju Jemaat Yang Misioner”
“Menjadi agen perubahan adalah implementasi dari mengerjakan amanat Yesus Kristus, supaya kami juga hadir menjadi garam dan terang. Tapi juga kami menjadi surat-surat Kristus yang terbuka seperti firman Tuhan yang mengamanatkan pekerjaan Yesus Kristus kepada semua umat Tuhan, tidak terfokus kepada para pendeta, pengasuh atau orang-orang yang bekerja di lingkup gereja saja, tapi panggilan dan amanat Yesus Kristus ini kepada semua orang baik gereja, pemerintah, adat untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Tapi juga untuk kesejahteraan dan kebaikan Jemaat dan masyarakat secara umum,” harapnya.
Editor: Isco