SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Terjawabnya aspirasi masyarakat Moy dan Tanah Merah terkait ruas jalan Sentani – Depapre oleh pemerintah pusat akan jalan yang terbengkalai selama puluhan tahun itu, menjadi satu ungkapan syukur yang tak terhingga oleh masyarakat, apalagi perjuangan yang penuh lika-liku dan berbagai persoalan yang kerap menghampiri mereka.
Tepat pada Rabu, 8 Maret 2023. Masyarakat Moy dan Tanah Merah melakukan acara syukuran di para – para Dewan Adat Suku ( DAS ) Moy Kampung Sabron Sari Distrik Sentani Barat, acara tersebut pada intinya, memanjatkan ungkapan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas penyertaan dan seizinnya jalan yang mereka gumuli selama puluhan tahun dapat terjawab dan sementara dalam proses pengerjaan.
Baca Juga : Tahun Ini Jalan Sentani Depapre Akan Dikerjakan
Turut hadir dalam acara tersebut, masyarakat Moy dan Tanah Merah, TNI – Polri, pihak Perusahaan, Pemerintah Distrik, pihak Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Papua serta Ondoafi dan Kepala suku dari kedua wilayah adat tersebut. seperti biasanya acara syukuran dilakukan Doa syukur dan makan bersama.
Pada kesempatan itu, Ketua DAS Moy, Nikodemus Yaboisembut, Ia tak dapat menyebutkan satu – persatu, namum dengan momen syukuran ini sebagai Ketua DAS menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi meluangkan waktu, pikiran serta materi untuk memperjuangkan aspirasi pembangunan ruas jalan ini, semoga semuanya akan dibalaskan oleh Tuhan.
” Saya sebagai Ketua DAS Moy, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam perjuangan ini, semua pengorbanan Tuhan yang akan membalasnya”, pungkas Tete DAS, sapaan akrabnya.
Lanjut, Tete DAS juga sangat memohon maaf atas segala tindakan, perkataan entah itu secara sengaja maupun tidak sengaja, Tete DAS melalui media ini menyampaikan ucapan maaf sebesar-besarnya juga kepada mereka yang tak sempat hadir. Ajakan Tete, untuk semua mari bersatu padu mengawasi dan mendukung proses pengerjaan jalan yang sedang berlangsung hingga selesai nantinya.
Demikian juga yang disampaikan oleh Ketua DAS Tepra, David Eduard Danya, Ia sangat berterima kasih atas kebijakan pemerintah Pusat yang mana telah mengakomodir aspirasi masyarakat Moy dan Tanah Merah, juga Pemerintah Daerah disini, yang telah berkoordinasi. Selain itu Ia juga mengacungkan jempol kepada para kamu muda Moy dan Tanah Merah yang sangat militan dengan berbagai aksi demonstrasi pada awalnya, walaupun sempat berhadapan langsung dengan pihak keamanan karena sempat memblokir akses transportasi dan perusahaan tambang galian C yang beroperasi di wilayah Moy. Mereka tak mundur, tetap berjuang maju.
Ketua DAS Tepra sangat berharap kebersamaan dan kekompakan itu tetap harus terjalin hingga jalan ini selesai dan semua masyarakat dapat menikmatinya.
Perlu diketahui bahwa pembangunan ruas jalan Sentani – Depapre telah dimulai tahapan awalannya sesuai surat kontrak sejak tanggal 10 Januari 2023, dan jalan tersebut akan dikerjakan dalam kurun waktu 443 hari kerja.
Editor: IscoSumber: Victor Done