SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, John Wicklif Tegai, meresmikan gedung Gereja Kristen Injili (GKI) Jemaat Kasih Besum, Klasis Nimboran, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, minggu 28 Januari 2024.
Peresmian diawali dengan Ibadah di gedung gereja lama, kemudian prosesi pengantaran alat sakramen menuju gedung baru dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, John Wicklif Tegai, kemudian dilanjutkan dengan ibadah bersama di gedung gereja baru dipimping langsung oleh Anggota Badan Pekerja AM Sinode GKI wilayah I, Pdt. Frans Mambrasar, S.Th.,MM.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, John Wicklif Tegai, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pembangunan Gedung Gereja GKI Kasih Besum.
“Semua itu merupakan berkat Tuhan melalui kerja sama panitia pembangunan, seluruh warga Jemaat serta seluruh donatur,” ujarnya.
Disamping itu, dia mengatakan juga Pemerintah Kabupaten Jayapura sepakat menetapkan 1 Januarti menjandi hari bebas narkoba dan miras.
“Kita punya punya anak-anak muda papua banyak yang meninggal karena kecelakaan dan iru karenakan miras dan narkoba, melihat dari hal-hal tersebut Pemerintah Kabupaten Jayapura menetapkan pads tanggal 1 januari itu menjadi hari bebas miras dan Narkoba”, tegasnya.
“Pemerintah Kabupaten Jayapura juga mengucapkan selamat kepada Jemaat GKI Kasih Besum telah diresmikan dan ditasbikan gedung gereja baru, selamat beribadah dan selalu menjaga gereja”, pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Badan Pekerja AM Sinode GKI wilayah I, Pdt. Frans Mambrasar, S.Th.,MM, menjelaskan bahwa semua keberhasilan yang dicapai dalam pembangunan gedung gereja merupakan kasih dan kemurahan Tuhan sebagaimana firman Tuhan Mazmur 127 ayat 1.
“Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga”.
Kata dia, gereja ini dirawat dijaga sehingga sesuai nama gerejanya nama jemaatnya.
“Harus menjaga dan merawat gereja ini sesuai namanya yakni “Kasih”, kasih itu bagian dari cinta atau kasih maka semua warja jemaat harus menjaganya”, pungkasnya.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, SH.,M.Si, dan memberikan bibit – bibit tanaman yang bernilai ekonomi.
“Harapan mereka lakukan penanaman pohon buah ini untuk menjadi komoditi unggulan bagi warga jemaat karena ini nantinya bernilai ekonomi”, harapnya.
“Sehingga dari hasil itu bisa menolong rumah tangga, tetapi juga bisa membantu gereja karena ada perpuluhan dan persembahan yang diberikan kepada gereja. Apalagi ini bentuk pelayanan dan gereja sebagai mitra pemerintah”, pungkas JJO sapaan akrabnya.(AR)
Editor: Isco