Home / SOSIAL BUDAYA

Jumat, 21 Oktober 2022 - 19:21 WIB

KMAN VI Harus Mewujudkan Pengembalian Jati Diri yang Sesungguhnya

- Penulis

Penyerahan Berita Acara kesepakatan Pendampingan PD AMAN Jayapura untuk membentuk Badan Usaha Milik Masyarakat Adat Suku Namblong

Penyerahan Berita Acara kesepakatan Pendampingan PD AMAN Jayapura untuk membentuk Badan Usaha Milik Masyarakat Adat Suku Namblong " BUMMA Namblong

JAYAPURA, KABARTANAHMERAH.COM – Hak – Hak Hidup Masyarakat Adat atas tanah yang dicaplok Perusahan kelapa sawit di wilayah Nemblong ( Nimboran ) menjadi sorotan keras dari Dewan adat Suku Nembloung (Nimboran) dalam momen persiapan hari kebangkitan Mayarakat Adat Ke – 9 di kabupaten Jayapura pada 24 Oktober nantinya.

Penyampaian Aspirasi Oleh Ketua Dewan Adat Grime Nawa Kepada Pemda Kabupaten Jayapura ( Vihky/ kabartanahmerah.com )

Ketua Dewan Adat Nemblong (Nimboran), Mathias Sawa saat ditemui di Kampung Berap Distrik Nimbokrang (26/9/2022) lalu,  usai penutupan Festival Kuliner, ia mengatakan bahwa dari 32.000 Ha hak atas tanah adat, ada 16.000 hektar sudah dikapling dan menjadi Hak Guna Usaha (HGU).

“Hak kami yang juga hak hidup kami, hilang dengan sendirinya. Ini bukan hal kecil. Negara harus melihat hal ini, Kami masyarakat adat yang ada dalam negara ini, hak-hak kami dicaplok untuk kepentingan bisnis,” tegas Mathias Sawa.

Baca Juga : Masyarakat Adat Grime Nawa Minta HGU PT. Permata Nusa Mandiri Dicabut

Lebih lanjut ditegaskan, kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura yang sudah mencapai 9 Tahun ini, merupakan suatu ruang yang sangat baik bagi masyarakat adat di Kabupaten Jayapura, sehingga dalam 9 tahun ini, masyarakat adat di Kabupaten Jayapura muncul ke permukaan dan dikenal publik.

“Jadi untuk tahun ini, bertepatan dengan momentum KMAN yang akan dilaksanakan secara nasional di wilayah adat Tabi Papua, diharapkan hal-hal yang selama ini menjadi pergumulan masyarakat adat, dapat dibahas dalam forum resmi seperti itu.”harapnya

Baca Juga : Ritual Adat Dafonsoro Utara Warnai Workshop Perempuan AMAN

“Saya selaku Ketua Dewan Adat Suku Nemblong (Nimboran) Kabupaten Jayapura Papua, di bawah naungan Dewan Adat Papua, yang merupakan mitra bersama Aliansi Masyarakat adat Nusantara (AMAN), mengharapkan supaya, dalam Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke enam ini, harus benar-benar mengakomodir semua persoalan. Hak-hak masyarakat adat di seluruh Nusantara yang diklaim, dengan berbagai bentuk Skenario Perijinan, seperti contoh kasus yang kami alami, sehingga ada regulasi yang benar-benar berpihak kepada masyarakat adat pemilik bumi ini,” kata Mathias Sawa. (Kromsian, MC-KMAN VI)

Editor: Isco LoveSumber: MC - KMAN

Share :

Baca Juga

SOSIAL BUDAYA

FDS akan Bersamaan Dengan KMAN ke VI Bulan Oktober

SOSIAL BUDAYA

Pembukaan KMAN VI Akan di Awali dengan Pagelaran Pawai Budaya

SOSIAL BUDAYA

Semakin Perluas Layanan ke Timur Indonesia, Kini Transportasi Online Maxim telah Hadir di Timika

BERITA

Kapolres Jayapura Himbau Masyarakat Tidak Menumpuk di Bandara Sentani Saat Penjemputan Jenasah Lukas Enembe

PENDIDIKAN

Sang Juara Tari Yosim Pancar Meriahkan HUT PGRI ke-79 dan Hari Guru Nasional di Gunung Merah

PAPUA

Jangan Lupa Kunjungi Stand KPU di Festival Danau Sentani XIII 2023

SOSIAL BUDAYA

Gedung Gereja GKI Kasih Klasis Nimboran Telah Diresmikan

BERITA

40 Tim Sepak Bola, Siap Meriahkan Turnamen Ondo Heram Cup IV Tahun 2022