Home / BERITA / HOME / LINGKUNGAN / PAPUA / SOSIAL BUDAYA

Senin, 6 Juni 2022 - 11:34 WIB

Jemaat Se-Klasis Tanah Merah menggelar ibadah perayaan Pentakosta (Zending Vest)

- Penulis

Suasana disaat mendengarkan hukum Tuhan sebagai petunjuk hidup baru (Isco)

Suasana disaat mendengarkan hukum Tuhan sebagai petunjuk hidup baru (Isco)

SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Jemaat se-Klasis Tanah Merah menggelar ibadah perayaan Pentakosta (Zending Vest). Ibadah ini dilaksnakan di Amay, Jemaat Wibong I & II, Senin ( 06/06/2022).

Ibadah ini dihadiri oleh, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, berserta Istri terkasih Ibu Idha Fonataba Ormuseray, Sekda Pemerintah Kabupaten Jayapura Hanna Hikoyabi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Patrinus Nelson Sorontouw, Kepala Distrik Raveinrara, Kepala Distrik Depapre, Ketua Klasis Tanah Merah dan seluruh tamu undangan juga turut menghadiri Ibadah Perayaan Hari Pentakosta, di Klasis Tanah  Merah, pantai Amay

Saat Majelis & membawa menyerahkan Api obor suci (Isco)

Baca Juga : Menjelang Sending Klasis Tanah Merah, Persekutuan Oikumene Dishut Papua Bantu Dana dan Sembako ke Panitia

Dengan mengambil tema “Roh Kudus Berkuasa melakukan Perubahan” dan Sub Tema “Roh Kudus menguasai Gereja Injil Kerajaan Allah dalam rangka dan perubahan hidup manusia demi keadilan, perdamaian dan cinta-kasih dalam kehidupan bersama”

“Ini adalah tanda pencuraan Roh Kudus, dimana umat Allah berkumpul dan berhimpun menjadi satu dalam satu kesatuan GKI Klasis Tanah Merah”, hal ini disampaikan Pdt. Jhon. W. Fouw dalam kotbahnya.

Vg. Yongsu Desoyo saat mengisi Puji-pujian di Ibadah Pentakosta (Isco)

Kata Pdt, Fouw, Pentakosta atau Pencurahan Roh Kudus adalah suatu peristiwa besar yang dilakukan oleh Tuhan karena Ia tidak meninggalkan umatNya sendiri. Pentakosta terjadi pada hari ke 40 setelah kebangkitan Yesus Kristus dan 10 hari setelah Ia naik ke Sorga.

Jelasnya, Tepat pada hari ke 50 Ia menggenapi janjiNya tentang memberikan Penghibur setelah kenaikanNya Itulah sebabnya disebut Pentakosta yang berarti hari ke 50, yaitu hari dimulainya pekabaran Injil semesta dan Lahirnya Gereja Universal.

“Tuhan naik ke surga, namun dia memberikan hadiah istimewa yang begitu sangat indah yaitu Gereja untuk kita semua hadiah ini kekal untuk kita,” jelasnya

Kadishut Papua, Jan Jap Ormuseray, didampingi Istri terkasih Ibu Idha Fonataba Ormuseray foto Bersama Pdt. Jhon. W. dan Pdt. Arim seusai kedua hamba Tuhan ini memimpin Ibadah Hari Pentakosta di Klasis Tanah Merah (Isco)

Kata dia, Roh Kudus adalah Allah sendiri yang datang kepada Tuhan , tercatat dalam Sejarah Gereja Allah tiga kali mengunjungi bumi, yang pertama di taman Eden, yang kedua Betlehem ( peringatan hari Natal ) yang ketiga datang sebagai Roh Kudus dengan tujuan untuk membebaskan umat manusia agar merdeka

“Perayaan hari Pentakosta adalah Roh Kudus atau Allah yang diberikan kepada manusia sebagai peran untuk menyatukan manusia dalam satu keyakinan iman yang sama, yaitu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.” Jelasnya

Perlu diketahui, Jemaat se-Klasis Tanah Merah yang hadir terbagi dari rayon satu, rayon dua, rayon tiga, dan rayon empat.

 

Penulis : Isco

Share :

Baca Juga

SOSIAL BUDAYA

Panitia FDS Ke-XIII, Harusnya Lakukan Kordinasi Bersama Ondo dan Kepala Suku di Seputaran Danau Sentani

PAPUA

Rapat Evaluasi APBD yang digelar Pemprov Papua, dihadiri Pj. Bupati Jayapura dan Sekda Kabupaten Jayapura

PAPUA

NasDem Papua Pegunungan Mantapkan Rakorwil dan Pelantikan untuk Kemenangan Tahun 2024

PAPUA

Babinsa Koramil Okbibab Latih PBB Siswa SMAN 1 Okbibab’ Sekaligus Tanamkan Budaya Disiplin

PAPUA

Kodim 1702/JWY Dukung Raimuna Cabang III Pelajar se-Jayawijaya Papua Pegunungan

BERITA

Disematkan Brevet Hiu Kencana TNI AL, Kapolri : Kekuatan Sinergitas Jaga Kedaulatan Bangsa Indonesia

OLAHRAGA

Erick Thohir Siap Jadi Ketum PSSI, Tapi Ini Syaratnya

PAPUA

Orgenes Kaway : DPRK Harus Ditentukan Oleh Adat, Tidak Oleh Pemerintah