SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Siang itu, 26 Agustus 2022, gunung cycloops di selimuti awan dan hembusan angin pun meniup sepoi – sepoi di tepian danau Sentani, dengan suara lantang di hadapan puluhan masyarakat Kampung Yoboi dan tamu undangan, Bapak Barnabas Suebu,SH., dengan penuh semangat dan harapan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama selamatkan gunung cycloops dan dusun sagu.
“Kita perlu selamatkan cycloops,kalo kita tidak mulai hari ini malapetaka besar, lebih besar akan terjadi” ucap, Bapak Barnabas Suebu, dengan suara lantang.
Tujuan Bapak Barnabas Suebu ke Kampung Yoboi yaitu mengunjungi keluarga dan sekaligus melihat dusun sagu yang masih tetap terjaga.
Ketika bebas bersyarat menjalani masa tahanan selama 8 tahun di lembaga pemasyarakatan sukamiskin Kota Bandung, Kaka Bas, sapaan akrab Bapak Barnabas Suebu,SH, Ia melihat banyak terjadi perubahan di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Kaka Bas, melihat perubahan itu terjadi pada hutan dan dusun yang seharusnya di jaga dan dilestarikan berubah menjadi bangunan, pemukiman dan lahan perkebunan di lokasi yang tidak seharusnya.
Melihat kondisi itu, Kaka Bas, sangat prihatin, karena hal itu dapat menimbulkan musibah lebih dahsyat lagi dari yang Ia dengar dan lihat melalui media sosial bagaimana terjadinya bencana banjir bandang dan longsor pada, 16 Maret 2019, di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Lanjut Kaka Bas, kita belum terlambat, kita harus mulai hari ini, kita bersama selamatkan cycloops dan dusun sagu, kita semua harus bergerak bersama sekarang, entah itu, PNS, TNI-POLRI, Mahasiswa, Pelajaran, Swasta, Masyarakat Adat dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya.
Bagi Kaka Bas, gunung cycloops dan dusun sagu telah memberikan kita Kehidupan, oleh karena itu kita harus menjaganya ” Hiduplah dari yang kita pelihara, maka kita akan pelihara itu” , kata wejangan Kaka Bas, yang sangat menginspirasi ketika itu.
Terlepas dari itu, Kaka Bas, melihat sudah ada pergerakan dan terobosan yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua di beberapa tempat dalam penyelamatan penyangga cagar alam gunung cycloops dan dusun sagu, Ia pun mengapresiasi itu, seperti contoh yang dilakukan di Kampung Yoboi dengan adanya jasa lingkungan demi lestarinya dusun sagu, Ia berharap tujuan besar itu kiranya dapat dilakukan dengan memulai dengan hal kecil dan sederhana, yang terpenting adalah kita harus sadar akan pentingnya lingkungan alam dimana kita hidup
” Bermimpilah yang besar dan memulailah dengan hal yang kecil,ucap Kaka Bas, mantan Gubernur dua periode itu, di hadapan rombongan yang ikut bersamanya ketika melihat-lihat dusun sagu dari atas tracking yang di bangun oleh masyarakat Kampung Yoboi dengan dukungan penuh dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua.
Penulis : Vihky
Editor: Isco
Jika ada yang perlu sampaikan silakan mengisi Form berikut :