SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Selama ini di Papua banyak orang yang menganggap remeh suporter,mereka tidak sadar bahwa di dalam sepakbola industri seperti ini suporter mempunyai Power yg tidak bisa di pandang dengan sebelah mata, Suporter juga adalah jantung dari sebuah Klub itu sendiri.
Ketua Black Pearl Curva Nord (BCN1963) Capo Angki mengatakan, Belasan tahun menjadi suporter, saya sangat paham dengan dinamika suporter,khususnya suporter di Liga Indonesia. Bahkan Liga Indonesia adalah salah satu kompetisi di dunia yg mempunyai suporter paling fanatik dan terbanyak di Asia.
Menurut Capo Angky, Saat ini suporter Persipura di hadapkan dengan situasi yang paling terburuk dalam sejarah sepakbola Tanah Papua. Persipura yg di daulat sebagai salah satu tim yg sarat prestasi dan sebagai kiblat Klub Sepakbola di Tanah Papua, dan hampir sebagian besar anak-anak Papua, siapapun itu mempunyai keinginan untuk bermain di Persipura dan ingin juga menjadi sama seperti Legenda sebelumnya, Timo Kapisa (alm ),Hengky Rumere (alm), Alfred Repasi, Ronny Wabia, Chris Yarangga, Eduard Ivakdalam, Boaz Sollosa, dll. Ungkap Capo Angki saat di hubungi via WhatsApp Kepada kabartanahmerah.com, kamis (02/06/2022).
Ia menambahkan, Suporter pasti sangat sedih dengan situasi ini. Tim degradasi dan banyak di tinggal oleh para pemain-pemain inti yang sempat di besarkan oleh Persipura menjadi pemain hebat, di sini menjadi ujian tersendiri juga buat manajemen yang sampai saat ini tidak berbuat apa-apa sama sekali untuk membangun tim menghadapi liga 2 di bulan agustustus 2022/23 mendatang.
Kata Capo Angki, Dengan situasi ini, pastinya akan membuat suporter kembali mendatangi manajemen untuk menanyakan langsung soal nasib Persipura ke depan.
“Suporter juga menginginkan adanya sebuah perubahan di dalam tubuh Manajemen, dengan itu aksi jilid 2 ini akan banyak melibatkan Masyarakat dan Suporter pencinta Persipura, yg sudah sangat gerah dengan orang-orang yang ada di dalam tubuh manajemen Persipura. Suporter dan masyarakat akan terus bersuara terus menerus sampai Persipura kami pastikan bersih dari orang-orang yang punya kepentingan ini”. ungkapnya
Baca Juga : BCN 1963 : Stop Penggiringan Opini Untuk Menutupi Kinerja Buruk Dari Manajemen Persipura !
Harapnya tegas, Aksi jilid 2 nanti akan sama dengan aksi jilid 1 yaitu Aksi Damai. Ketika jilid 1 suporter tidak sempat bertemu dgan manajemen, di aksi jilid 2 kita harus pastikan bahwa manajemen bisa hadir dan bertemu dengan suporter dan masyarakat papua pencinta persipura, khususnya para pengambil kebijakan/pemilik saham seperti Pak BTM & Rudy Maswi. tegasnya
Kami tidak akan anarkis seperti suporter di luar, kami cinta damai,kami hanya mau manajemen harus ketemu dengan kami biar semua jelas soal nasib Persipura, tutupnya
Redaksi/Isco