SENTANI, KTM.COM – Jemaat GKI Eklesia Pemda Doyo Baru di pengunjung tahun pelayanannya melakukan Sidang Jemaat yang ke – XI pada Jumat, 8 November 2024, sidang tersebut merupakan agenda tahunan yang wajib dilakukan oleh setiap gereja GKI di Tanah Papua guna mengevaluasi dan menyusun program kerja dalam pelayanan tahun berikutnya.
Adapun tema yang diangkat dari pada sidang Jemaat Eklesia Pemda Doyo Baru ” Kasih Kristus menggerakkan kemandirian gereja, mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan” , sedangkan untuk sub temanya yaitu ” melalui sidang ke – XI Jemaat Eklesia Pemda Doyo Baru bertekad untuk sehati, bersaksi dan melayani.
Pdt Akwila Bemey, S. Th. MM., Ketua Majelis Jemaat GKI Eklesia Pemda Doyo Baru kepada media ini mengatakan, sidang jemaat merupakan bagian penting untuk melaksanakan amanat dan panggilan Gereja, dalam sidang jemaat itu juga akan ditetapkan dan disahkan pokok – pokok program pelayanan gereja ( P4G ) untuk tahun pelayanan baru.
Lanjut, Pada sidang itu juga akan menghasilkan berbagai keputusan berdasarkan saran dan usulan yang telah disepakati dalam rapat pleno dari komisi – komisi yang telah ditentukan serta disetujui oleh pimpinan sidang.
Sebelum dilakukannya sidang jemaat terlebih dahulu telah dilakukan pra sidang jemaat, sehingga hasil pada pra sidang itu yang akan ditetapkan juga menjadi program kerja pada sidang jemaat dan juga hasil sidang jemaat itu sendiri untuk tahun pelayanan yang baru.
Khusus untuk GKI Eklesia Pemda Doyo Baru pada sidang ke – XI tahun 2024 ada program unggulan atau program utama yang akan di evaluasi untuk dijalankan pada tahun pelayanan baru, yakni database, sumber daya pengelolaan keuangan dan pembangunan sarana prasarana gereja, namun dari semua itu yang terpenting adalah pelayanan yang sesuai dengan tiga panggilan gereja yaitu bersekutu, bersaksi dan melayani.
Pada sidang jemaat itu hadir juga sebagai pengarah dari Badan Pengurus Klasis (BPK) Waibu Moi.
Ditempat yang sama Pdt. Deny Lumingas, S.Si. Teol., Sekertaris BP. Klasis Waibu Moi kepada media ini juga menuturkan, untuk sidang saat ini di semua jemaat ada mengalami perubahan yakni peserta sidang, yang mana dahulunya badan pelayan jemaat duduk sebagai peserta sidang, namun untuk saat ini mereka sudah menjadi bagian dari pimpinan sidang.
Terlepas dari itu, sebagai pengarah Deny Lumingas juga mengarahkan agar database gereja atau jemaat harus dan sangat penting, karena klasis bahkan sinode bekerja untuk lakukan pelayanan sesuai dengan database juga itu. (Viktor Done)
Editor: Aser Nerotouw