JAYAPURA, KTM.COM – Pasca pengumuman Kepengurusan DPP Partai Golkar Periode 2024 – 2029 mendapat tanggapan dari kader Golkar Papua Early Ibo, pria yang menjabat sebagai Sekretaris PDK KOSGORO 1957 Provinsi Papua itu, melihat bahwa semangat naiknya kursi Partai di Pileg Golkar 2024 tidak nampak dalam wujud kepengurusan DPP Partai Golkar Periode 2024 – 2029.
Menurut Early Ibo sebagai mandataris tunggal dari Musyawarah Nasional ( Munas ) Golkar 2024, Ketua Umum ( Ketum ) dalam menyusun dan membuat struktur kepengurusan DPP Partai Golkar kira – kira dengan siapa Ketum Bahlil berkomunikasi ?, karena model formatur tunggal baru muncul di Munas Golkar 2024 dan alhasil telah diumumkan seperti itu. kata Early Ibo kepada media ini pada Jumat, 8 November 2024 di Jayapura.
Menurut Early Ibo, perampingan atau penyederhanaan bukanlah konsep yang pas untuk diterapkan di Partai yang tertua di Indonesia ini, karena pada 20 Oktober 2024 Golkar telah mencapai usia 60 tahun. Justru dengan kebesaran dan kekayan SDM itulah yang membuat Golkar tetap eksis walaupun mengalami banyak tantangan baik eksternal maupun internal.
Lanjut Early Ibo, hasil pileg 2024 adalah wujud dari kebesaran yang direalisasikan dalam bentuk struktur baik kepengurusan maupun dewan – dewan tingkat DPP yang mengakomodir peran para kader senior untuk ikut berperan bekerja bahu – membahu membesarkan Partai Golkar. Akhirnya Golkar berhasil meraup banyak peningkatan terutama di tingkat pusat mengalami penambahan kursi.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memulai karir politik bersama Golkar dari Papua dan selalu membawa nama Papua dan disebut orang Papua. Sehingga mungkin orang Indonesia Timur yang mampu terpilih memimpin Partai Golkar baru terhitung dua orang yaitu Pa Jusuf Kalla dan kini Bahlil Lahadalia.
Maka dari itu tolong dijaga supaya jangan sampai nama orang Indonesia Timur ditertawakan oleh orang – orang luar maupun dalam, oleh karena itu tolong Ketum harap ditinjau baik, karena kewenangan sepenuhnya ada pada kebijakan dan keputusan Ketum.
Pesan Wakil Sekretaris Golkar Kabupaten Jayapura ini agar seniornya itu lebih jelih dan bijak mengakomodir semua unsur kekuatan internal secara merata. Pesannya kepada bahlil melalui media “Kaka Bahlil Ketua Umum Golkar harus mendalami Golkar secara baik jangan ikut saran nasehat para penasehat spiritual politik yang mencoba melakukan balas dendam politik di internal dengan memanfaatkan kekuasaan Ketum. Kami bangga kaka mampu angkat nama kami, tolong kaka Jaga itu,” tutur Early Ibo.
Juga, “dewan – dewam yang pernah ada harus dipertahankan jangan dihilangkan jika kader senior bertambah maka tidak ada salahnnya menambah juga, biarkan semua kader ikut berperan. Mengapa dewan – dewan di DPP itu ada, Pa Ketum harus meninjau sejarah Partai Golkar pernah mengalami dinamika berat di internal hingga sempat menjadi dua kubu. Para Senior diberikan tempat agar tetap mengakomodir spirit kegolkaraanya untuk tidak pecah seperti masa lalu pasca konvensi Partai Golkar untuk menentukan Calon Presiden dari Partai Golkar ” ucap Early Ibo lagi.
Lanjut, “sebagai contoh nyata adalah Pa Wiranto walaupun jadi Capres dari Partai Golkar waktu itu tetapi ujungnya beliau keluar dan membentuk partai politik sendiri. Demikian juga dengan Pa Prabowo yang manjadi Presiden Indonesia saat ini memilih membentuk Partai Gerindra juga halnya Pa Surya Paloh keluar dan mendirikan Partai Nasdem. Para senior saat ini tidak mungkin melakukan tindakan serupa karena didalam tubuh mereka mengalir darah kuning walaupun secara manusia berdarah merah,” kata Early.
Selain kader Golkar, Ketua Umum DPP Partai Golkar secara internal juga kader AMPI tetapi tidak nampak dalam struktur seorang kader muda Partai Golkar yang bernama Jerry Sambuaga mendapat tempat. Mohon ketum mempertimbangkan dan mengakomodir karena sebagai mantan Wakil Menteri Perdagangan era Jokowi – Ma’aruf
, Pa Jerry adalah otak dan juru kerja yang handal walaupun namanya tidak masuk dalam jajaran kabinet merah putih era Prabowo – Gibran.
Sebelum menutup penyampaiannya kepada media ini, Early Ibo berpesan “Kaka Bahlil dalam pernyataan publikasi struktur pengurus sempat menyampaikan bahwa telah mempertimbangkan semua unsur internal baik ormas pendiri dan didirikan. Karena itu harap ingat Golkar itu lahir dari Gabungan Organisasi yang membentuk sebuah wadah berhimpun yang disebut Sekretariat Bersama (Sekber) Golkar yang kemudian menjadi Partai Golkar pasca reformasi.
“Organisasi – organisasi itu disebut KINO – KINO (Kelompok Induk Organisasi) dan yang eksis sampai hari ini adalah KOSGORO 1957, SOKSI dan MKGR yang dalam internal Golkar disebut ormas pendiri, oleh karena itu harap berikan jabatan yang baik dan representatif jika Ketum Partai Golkar menghargai sejarah maka jadikan Dave Laksono seorang Wakil Ketua Umum DPP Partai GolkaR,” sambung Early.
“Kewenangan penuh di tangan Ketum Golkar, sebagai adik saya doakan yang terbaik untuk kanda dalam kepemimpinannya,” demikian tutur Early Ibo mengakhiri. (Viktor Done)
Editor: Aser Nerotouw