SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Kabar sukacita dan dukacita untuk kita semua di wilayah pesisir tanah merah Kabupaten Jayapura. Nelayan yang kabarkan hilang sejak tanggal 16 Februari 2024 di temukan sudah tak bernyawa lagi.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga korban pada malam Kamis, 22 Februari 2024 yang diteruskan kepada wartawan media ini melalu pesan whatsApp, bahwa seorang nelayan asal Kampung Kendate Distrik Depapre yang hilang sudah ditentukan di Papua New Guinea ( PNG ) dalam keadaan tak bernyawa.
Setelah dikonfirmasi kepada pihak kepolisian Polsek Depapre, Iptu Muhamad Imran, SE., MH., Kapolsek Depapre membenarkan hal itu, dalam rilis yang di kirim kepada media ini membenarkan informasi itu, jika nelayan yang hilang beberapa waktu lalu itu ditemukan jasadnya di perairan laut PNG.
Adapun rilis yang diterima dari Kapolsek Depapre seperti berikut :
Informasi ditemukannya Jenazah Almarhum Saudara Orgenes Sapranim warga negara Indonesia dari Kampung Kandate Distrik Depapre.
Pada hari Kamis tanggal 22 Februari 2024, sekitar Pukul 18.00.wit, telah diperoleh informasi dari Basarnas Jayapura, bahwa telah ditemukan sesosok mayat orang mengapung diperairan laut teritorial Negara PNG.
Korban ditemukan oleh sekelompok Nelayan Warga Negara PNG yang sedang melakukan aktivitas menangkap ikan di perairan laut teritorial Negara PNG.
3. Setelah dilakukan identifikasi oleh pihak keamanan laut dan Para Medis PNG, diduga jenazah bukan warga negara PNG.
4. Ciri-ciri jenazah
a. Mayat jenis
kelamin Laki-laki.
b. Usia antara 50-60
tahun.
c. Warna kulit Sawo
matang, Rambut
keriting.
d. Busana Life
Jacket warna Oranye,
bercelana pendek.
4. Pada Pukul 18.00. Wit, Konsulat PNG menghubungi pihak Basarnas Jayapura Via telpon terkait penemuan mayat yang dimaksud.
1. Basarnas dan Dit Polairud Polda Papua, sementara bergerak menuju perairan laut PNG , guna mengecek identitas mayat.
2. Ciri-ciri mayat yang ditemukan oleh Nelayan di perairan laut PNG, sesuai dengan Ciri-ciri korban yang hilang di Perairan laut Depapre. Terutama pakaian yang dipakai.
Untuk kepulangan jenazah dari PNG ke Indonesia Kabupaten Jayapura atau kepada keluarganya di Kampung Kendate, masih menunggu informasi selanjutnya. (Viktor Done)
Editor: Isco