Home / LINGKUNGAN / PAPUA / SOSIAL BUDAYA

Kamis, 22 Februari 2024 - 17:02 WIB

Jan Jap Ormuseray, Danau Sentani Bukan Tempat Sampah Raksasa

- Penulis

Jan Jap Ormuseray, SH., MSi., Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua saat memberikan sambutan pada HPSN 2023 di halaman Kantor Klasis Sentani. (Redaksi)

Jan Jap Ormuseray, SH., MSi., Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua saat memberikan sambutan pada HPSN 2023 di halaman Kantor Klasis Sentani. (Redaksi)

SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Danau Sentani di Kabupaten Jayapura yang merupakan salah satu danau terluas di pulau papua, yang juga menjadi primadona masyarakat Kabupaten Jayapura nampaknya tidak sedang baik – baik saja. Danau Sentani itu kini terancam dari ula manusia yang selalu membuang sampah sembarang.

Oleh karena itu di Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 yang digelar pada Rabu, 21 Februari 2024 di Halaman Kantor Klasis Sentani mendapat perhatian serius dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua.

Peringatan hari HPSN yang digelar mendapat perhatian dengan aksi pungut sampah dan penanaman pohon oleh DKLH Papua, PW GKI Klasis Sentani dan juga para pegiat lingkungan hidup, menjadi atensi bersama dalam memerangi sampah.

Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Jan Jap Ormuseray (JJO) mendampingi Ketua Klasis Sentani, Pdt. Albert Suebu ketika melakukan penanaman pohon sebagai wujud Peduli Terhadap Lingkungan Hidup. (Foto : Aser Nerotouw)

Pada apel persiapan aksi Jan Jap Ormuseray, SH., MSi., Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua memberikan ajakan agar semua pihak di Kabupaten Jayapura peduli akan Danau Sentani dengan tidak membuang sampah Sembarangan.

“Jadi kami juga mau himbau untuk kita semua yang di Sentani, jangan jadikan Danau Sentani sebagai tempat sampah raksasa. Danau itu rumah kita, tempat hidup”, ucap Jan Ormuseray.

Himbauan tersebut itu tidak terlepas dari perilaku manusia yang selalu membuang sampah Sembarangan, tidak tepat pada tempatnya, sehingga terbawa air dan menuju ke Danau Sentani lalu mencemari dan mengganggu keberlangsungan hidup makhluk di danau, termasuk manusia yang keberlangsungan hidup bergantung pada danau.

Terlebih khusus himbauan itu kepada masyarakat yang hidup dan tinggal di perkotaan, di harapkan bijaklah dalam mengelola sampah, tidak semua sampah itu harus dibuang, ada sampah yang bisa di daur ulang dan dapat memberikan dampak ekonomi.

Ketua Klasis Sentani, Pdt. Albert Suebu, ketika diwawancarai awak media termasuk siber kabartanahmerah.com. (Aser Nerotouw)

Hal tentang sampah juga kini menjadi perhatian juga dari pihak gereja, seperti yang disampaikan oleh Pdt. Albert Suebu, S.SI., Ia juga mengajak warga gereja harus mulai sekarang sediakan tempat sampah di rumah masing-masing dan nantinya buang sampah itu pada tempatnya.

Lanjut Pdt.Albert Suebu, juga berpesan jika ada sampah yang bisa di manfaatkan kembali atau daur ulang, jangan langsung dibuang, harus dimanfaatkan. (Aser & Viktor)***

Editor: Isco

Share :

Baca Juga

PAPUA

Motor Curian Berhasil Diamankan di Doyo, Berkat Kerja Sama Warga di Poskamling

PAPUA

Kabaharkam Polri Terima Bantuan 10 Unit Sepeda Motor dari Astra International

BERITA

Resmi Dibuka Rakernis Yayasan Pendidikan Kristen ke-VI Tahun 2022 Di Tanah Papua

BERITA

Terdata 928 Warga Mengungsi Akibat Penganiayaan Berujung Konflik Sosial di Nimboran Jayapura

SOSIAL BUDAYA

Penuh Sukacita, Di Kalkote Nuansa Merah Warnai Ibadah Hari Pentakosta Lingkungan Timur

BERITA

Ondoafi, Kepala Suku dan Masyarakat Adat se- Tanah Tabi Deklarasi Kembali ke UUD 1945

LINGKUNGAN

Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Gelar Kick Off Penyusunan Rencana Kehutanan Tingkat Provinsi Papua

SOSIAL BUDAYA

Warga Kampung Sereh ViCon Bersama Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E. M.M (KSAD)