Home / EKONOMI / LINGKUNGAN / PAPUA

Rabu, 6 Desember 2023 - 06:53 WIB

Jan Jap Ormuseray, Jamur Sagu Dapat Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Adat

- Penulis

Kadishut dan LH Papua Jan Jap Ormuseray, ketika memberikan sambutannya pada kegiatan Pelatihan Budidaya Jamur, di Kampung Sabron Yaru, Sentani Barat. (Aser Nerotouw)

Kadishut dan LH Papua Jan Jap Ormuseray, ketika memberikan sambutannya pada kegiatan Pelatihan Budidaya Jamur, di Kampung Sabron Yaru, Sentani Barat. (Aser Nerotouw)

“Pemerintah Provinsi Papua menggelar Pelatihan Budidaya Jamur”

SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup melakukan Pelatihan Budidaya Jamur dalam rangka pemberdayaan masyarakat adat melalui peningkataan kapasitas dan usaha Masyarakat Adat (Kelompok Usaha).

Peserta ketika mengikuti pembukaan pelatihan budidaya Jamur. (Aser Nerotouw)

Pelatihan Budidaya Jamur, belangsung di Kampung Sabron Yaru, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura. Dilakukan selama 5 hari yang dimulai dari tanggal 4 – 8 desember 2023 yang diikuti oleh 20 orang peserta masyarakat adat di Provinsi Papua.

Kepada media termaksud kabartanahmerah.com Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, SH.,M.Si mengatakan Pemerintah Provinsi Papua lewat dana Otonomi Khusus malaksanakan pelatihan Budidaya Jamur.

“Dilaksanakan pelatihan tersebut karna Potensi Sagu Jamur ini sangat banyak di Kabupaten Jayapura, sampai hari ini belum maksimal dikelolah, dengan adanya pelatihan dapat memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat dalam pemanfaatan limba Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti Sagu dan limba Hasil Hutan Kayu (HHK) yang ada disekitar kita menjadi menjadi suatu produk-produk yang bernilai ekonomis”, terang Kadishut dan LH Papua Jan Jap Ormuseray.

“Selama pelatihan mereka akan dibekali dengan semua ilmu tentang tatacara mengelolah jamur sehingga punya nilai ekonomis yang tinggi”, bebernya

“Untuk itu, dengan ada pelatihan ini nantinya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat adat di Provinsi Papua”, sambungnya JJO sapaan akrabnya

Lebih lanjut, JJO mengatakan di Jogja itu ada namanya jejamuran, pengelolaan jamur yang sampai sudah mendunia, “kalau mereka bisa kenapa kita tidak bisa.?”

“Itu yang menjadi dasar sehingga selaku kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua saya mendorong atau mendukung untuk dilaksanakan kegiatan pelatihan Budidiya Jamur disini juga”, katanya

“Puji Tuhan, Narasumbernya seorang Dosen Pertanian Kehutanan dari Makassar dan yang dari Jogja pendiri jejamuran itu sendiri yang datang sebagai Narasumber”, sambung JJO

JJO berharap, dengan adanya pelatihan tersebut maka kelompok-kelompok masyarakat, mama-mama Papua yang ada di Kabupaten Jayapaura sudah punya pengetahuan tentang pengelolaan Jamur.

“Untuk tahap pertama ini, Kelompok Masyarakat Adat dan mama-mama Papua sudah punya pengetahuan tentang bagaimana mengelolah jamur sampai dengan bisa dijual nantinya. Sehingga bisa mendatangkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari”, pungkas JJO. (Aser Nerotouw)

Share :

Baca Juga

EKONOMI

HUT Ke – 1 Tahun Baku Timba Fest, CEO Octow Entertainment Mengharapkan Dukungan Semua Pihak

LINGKUNGAN

Aktivis Lingkungan Pertanyakan Progres dan Hasil MoU Penanganan Cycloop di Hadapan Presiden

PAPUA

Tanggapan Sekda Hana Hikoyabi,  Setelah diangkat menjadi PLH Bupati Kabupaten Jayapura

BERITA

Terprovokasi Kasus Penculikan, Masyarakat Kampung Waga-Waga Serang Koramil Kurulu dan Bakar Rumah di Kampung Jiwika

BERITA

ASBS Gelar Kesepakatan Bersama, Menyikapi Situasi Pasca Penjemputan dan Pengataran Jenazah Alm. Lukas Enembe

LINGKUNGAN

Selamat Hari Bumi Sedunia

PAPUA

Srikandi Cycloop Ajar Baca Tulis Dengan Tulis Hati Kepada Ibu – ibu

PAPUA

Pj. Bupati Jayapura, Bahas Pengaktifan Rumah Pengolahan Sagu Bersama Danrem 172/PWY