SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Papua dikenal dengan berbagai Suku yang mendiami Negeri matahari terbit, salah satu diantaranya adalah Suku Sentani yang berada tepat di dataran Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Khususnya bagi Keluarga Besar Rakhebey atau Kampung Ifar Besar telah di lantik dan di kukuhkan seorang Pemimpin atau Kepala Suku (Khoselo) Bhulende Imae tepat pada tanggal 30 Mey 2023, tepat jam 6 pagi, di Kampung Ifar Besar Distrik Sentani Kabupaten Jayapura.
Pelatikan Khoselo tersebut dilakukan lansung oleh Ondofolo Rakhebey dan dampingi Pendamping Abhu Afaa Kostan Pallo dan beberapa Kepala Suku, dan Ondofolo lansung memberikan “Arahan dan tanggung jawab untuk melaksanakan tupoksi dengan baik dan benar bagi masyarakat”.
Mewakili Ondofolo Rakhebey Kampung Ifar Besar. Alfius-Imerson C. Nicolaas Joku., Pendamping Abhu Afaa. Kostan Pallo. Mengatakan, pelantikan saat ini berbeda dengan tahun – tahun dulu atau sejak nenek moyang dimana pada acara pelantikan Khoselo dilakukan dengan memberikan atau menyematkan sesuatu, namun untuk tahun ini berbeda dan dilakukan oleh Ondofolo dengan memberikan amanat dan tanggung jawab yang lansung di sampaikan oleh Ondofolo kepada Khoselo.
“Khoselo Bhulende Imea adalah miliknya Ondofolo, dimana kepala Suku tersebut adalah tanggung jawab Ondofolo, maka pelantikan harus dilakukan oleh Ondofolo sendiri dan sah, terdapat 5 Kepala Suku di Kampung Ifar Besar, salah satunya yang telah di lantik,” ucap Pallo’.
Ondofolo hanya memberikan amanat dan tanggung jawab kepada Kepala Suku yang baru dan lantik agar kedepan fungsi tugas itu bisa dilakukan sebaik mungkin samp
Ditambahkan Kostan, setelah Ondo melantik ada beberapa Kaka – kata penting yang merupakan mandat atau tanggung jawab utama adalah kembali dan bekerja untuk keluarga (obho yokhu, akhabkahe, minale menfa, khelu Omi, Meangge Fafa) dalam keadaan susuahpun Kepala Suku (Khoselo) harus bertanggung jawab. Jabatan Kepala Suku bukan soal nama semata, tetapi harus benar – benar di laksanakan sesuai arahan Ondofolo.
Usai dikukuhkan oleh Ondofolo, kemudian Hamba Tuhan yang juga selaku Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional Provinsi Papua. Yonas Kalem, S.Th., di dampingi Pelayan Jemaat GKI Indri Bhulende Pdt. Popi Lena, S.Si. berdoa bagi Kepala Suku Bhulende Imae didampingi Ondofolo dan Pendamping Abhu Afaa, Yo Ondofolo dan beberapa Kepala Suku Lainnya.
“Tahun – tahun saat ini perlu sekali setiap pemimpin khususnya Pimpinan Adat harus di doakan minta tuntunan dari Tuhan agar selalu memberkati dan melindungi dalam masa kepemimpinannya,” ucap Kalem.
Ditempat yang sama, ditambahkan oleh Yo Ondofolo Kampung Ifar Besar. Arnold, mengatakan, bahwa masih ada beberapa Kepala Suku (Khoselo) yang belum di lantik dan ini merupakan satu agenda adat Kampung Ifar Besar, Ondofolo harus segera melantik mereka.
Turut hadir pada acara pelantikan tersebut, Ondofolo Rakhebey Kampung Ifar Besar. Alfius-Imerson C. Nicolaas Joku., Yo Ondofolo. Arnold Yoku, Kepala Suku Phuwallo Imea, Korneles Yoku., Kepala Suku Alwakha Imea atau (Kepala Perang). Amborsius Taime., Ondofolo Hokhoukoye (Kampung Hobong) Pit Ibo., Ketua DAS Sentani. Origenes Kaway, S.Th., Pelayan Jemaat GKI Indri Bhulende. Pdt. Popi Lena, S.Si, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional Provinsi Papua. Yonas Kalem, S.Th, dan seluruh masyarakat Adat Kampung Ifar Besar.
Acara pelantikan tersebut di akhiri dengan hiburan tarian adat oleh Hilare Kampung Ifar Besar dengan menampilkan beberapa tarian dan nyanyian adat di halaman kediaman Kepala Suku (Khoselo) Mesak Melendo Pallo.
“Ucapan terima kasih kepada semua yang hadir khusus Ondofolo, Khoselo, Pendeta dan tamu undangan lainnya, pada acara pengukuhan Kepala Suku Bhulende Imae,” tutup Pendamping Abhu Afaa mewakili Ondofolo Rakhebey.
Diakhir acara tersebut di tutup dengan menikmati berkat Tuhan bersama yang telah di sediakan oleh tuan rumah. (DaniEl)
Editor: IscoSumber: Eldan