SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Upaya – upaya percepatan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) untuk Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat masih terus diperjuangkan, sehingga pada 20 Maret 2023, Komisi II DPR RI mengundang DPR Papua dan DPR Papua Barat untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat ( RDP ), untuk mengetahui sejauh mana keinginan atau aspirasi masyarakat untuk daerah mereka dijadikan DOB.
Aspirasi yang muncul dari masyarakat secara langsung disikapi oleh DPR Papua sebagai lembaga representasi masyarakat, secara tugas dan fungsi DPR Papua telah sukses dan selesai menyampaikan aspirasi masyarakat terkait DOB itu. DPR Papua sudah melakukan rapat paripurna dan menyetujui beberapa wilayah yang akan dijadikan DOB di Papua.
Selanjutnya, DPR telah usai melakukan RDP bersama Komisi II DPR RI di senayan beberapa waktu lalu, yang hasilnya telah muncul daftar beberapa wilayah yang akan menjadi DOB, pada daftar itu wilayah Grime Nawa berada pada urutan satu.
Merujuk pada hasil RDP itu, Dewan Adat Daerah ( DAD ) Grime Nawa, mengundang DPR Papua untuk menyampaikan atau mensosialisasikan hasil RDP itu kepada masyarakat Grime Nawa yang bertempat di aula Kantor Distrik Nimboran pada Jumat, 31 Maret 2023, pada kesempatan itu tak hanya DAD dan masyarakat, turut hadir juga kaum intelektual Grime Nawa.
Turut hadir pada Sosialisasi RDP itu, DPR Papua yang diwakilkan oleh Anggota DPR Papua Komisi I, Yonas Nusi, Pemprov Papua yang di hadiri oleh Adolf Fitowin, Kasubag DOB dan Penataan Batas Wilayah Pada Biro Tata Pemerintahan dan Otsus setda provinsi Papua, Matheis Lewirissa, Anggota DPR Kabupaten Jayapura, Eroll Yohanis Daisiu Kabag Pemerintahan Kabupaten Jayapura, Rahmad Maribun, S.Kom., Kepala Distrik Nimboran, Pihak Polsek Nimboran, Danramil Nimboran serta masyarakat adat dan kaum intelektual Grime Nawa.
Pada kesempatan itu, Yonas Nusi, mewakili pimpinan dan lembaga DPR Papua, menyampaikan, bahwa perjuangan 20 tahun tentang DOB Grime Nawa, telah dibahas di Komisi II DPR RI bersama DPR Papua, hasilnya DOB Grime Nawa menempati urutan satu, sesuai mekanisme dan tahapan, DPR Papua telah menampung, membahas serta memperjuangkan aspirasi masyarakat Grime Nawa sampai di DPR RI.
Lanjut, Kerja DPR Papua telah usai, dokumen sudah ada di Pemerintah, bagaimana sekarang Pemerintah dapat menyikapi hal – hal teknis agar lebih cepat mendorong DOB untuk di undangkan.
Agar semua berjalan lancar, Yonas Nusi, juga memintah, agar jangan ada kelompok – kelompok tandingan yang dapat mengganggu sehingga menghambat percetakan DOB di Undangkan. Ia berharap semua masyarakat bersatu dan mengkawal bersama.
Adolf Fitowin, yang menghadiri mewakili Pemerintah Provinsi ( Pemprov ), Ia menuturkan, pada prinsipnya Pemprov sangat mendukung, apa yang menjadi tugas dan kerja Pemprov dalam percepatan pemekaran DOB, mereka tetap melakukan upaya itu sesuai mekanisme.
Sedangkan, Ketua DAD Grime Nawa, Mathius Sawa, pada kesempatan itu juga Ia menyampaikan, mereka sangat berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan dari DPR, Pemerintah pihak TNI – Polri, kaum Intelektual juga masyarakat Grime Nawa pada umumnya. Ia pun memiliki harapan yang sama, untuk semua harus bersatu menuju DOB Grime Nawa, hingga di Undangkan.
Editor: IscoSumber: Victor Done