Home / LINGKUNGAN

Senin, 13 Februari 2023 - 22:23 WIB

Aktivis Lingkungan Pertanyakan Progres dan Hasil MoU Penanganan Cycloop di Hadapan Presiden

- Penulis

Kondisi Perambahan Hutan Pegunungan Cagar Alam Cycloop

Kondisi Perambahan Hutan Pegunungan Cagar Alam Cycloop

SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Cagar Alam Pegunungan Cycloop masih terus dirambah dan ancama bencana alam pun kian semakin besar, jika tidak ditangani secara serius, jangan kaget jika bencana akan menghampiri masyarakat yang bermukim di sekitarnya atau dibawah gunung seputar Cycloop.

Penandatanganan MoU Oleh 16 Pihak Tahun 2019

Berbagai program dilakukan namun hasilnya belum memenuhi target, yaitu pengurangan perambahan hutan pegunungan cycloop, pernah ada kesempatan bersama berbagai pihak untuk penanganan kawasan konservasi tersebut, beberapa MoU pun pernah dilakukan bersama pihak pusat hingga daerah.

Dimana MoU yang pernah ditandatangani oleh 16 pihak Pemangku kepentingan guna penyelamatan Cagar Alam Cycloop, perlu diketahui Ke-enam belas pihak yang menandatangani Nota Kesepakatan atau MoU tersebut, adalah sebagai berikut:

(1) Badan Nasional Penanggulangan Bencana, (2) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, (3) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, (4) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, (5) Kementerian Perencanaan Pembanghnan Nasional/Bappenas, (6) Pemerintah Provinsi Papua, (7) Pemerintah Kabupaten Jayapura, (8) Pemerintah Kota Jayapura, (9) Pemerintah Kabupaten Keerom, (10) Universitas Cendrawasih, (11) PT Freeport Indonesia, (12) Dewan Adat Suku Sentani, (13) Lembaga Musyawarah Adat Port Numbay, (14) Dewan Persekutuan Gereja-Gereja Papua, (15) BP AM Sinode GKI di Tanah Papua, (16) BP AM Sinode GIDI di Tanah Papua.

MoU itu ditandatangani di hadapan Presiden RI pada 1 April 2019 di ruang VIP Bandara Sentani dan MoU itu berlaku selama 5 tahun, yang jadi pertanyaan bagi Aktivis Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura ( PPLH ) Menase Taime, sejauh mana progres kerja serta hasilnya, nampaknya samapi saat ini perambahan hutan di kawasan penyangga maupun dalam cagar alam cycloop.

Menase Bernard Taime, Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura

Secara tegas Menase Taime, meninta agar Pemda serius, apalagi kita pernah mengalami bencana yang dahsyat dan mencapai ratusan korban jiwa dan materi. ” Apakah kita mau bencana itu terulang lagi ?, pastinya tidak toh, makanya mari sama – sama kita lihat ancaman Cycloop serius ” tegas Mena sapaan akrabnya saat ditemui di Sentani Senin 13 Februari 2023.

Lanjut, berdasarkan hasil pengamatan oleh PPLH beberapa waktu lalu, di dalam kawasan cagar alam cycloop terdapat kebun – kebun warga yang luasnya mencapai 3 Hektar lebih dan kebun – kebun itu dominan di lereng perbukitan yang dekat dengan aliran sungai atau kali. ( Viktor Done )

Editor: Isco

Share :

Baca Juga

LINGKUNGAN

Pegiat Lingkungan Hidup Papua, Petronela Merauje Mendapatkan Kalpataru dari Menteri LHK RI

EKONOMI

Pelatihan Teknik Ecoprint dan Menjahit Ecoprint Resmi Ditutup

LINGKUNGAN

Jan Jap Ormuseray, Sampah di Kali Acai Merusak Ekositem Teluk Youtefa

LINGKUNGAN

Jelang Natal 25 Desember 2022, Plh. Bupati Jayapura Dr. Hana Hikoyabi, Imbau Seluruh Masyarakat Jaga Kamtibmas

BERITA

Dishut Papua Bersama Direktur Forclime – GIZ Gelar Sosialisasi Bersama Masyarakat Baborongko

BERITA

JOAN Siap Kembalikan Kejayaan Lembah Grime Nawa

LINGKUNGAN

Selamat Hari Bumi Sedunia

EKONOMI

DKLH Gelar Pelatihan Teknik Ecoprint dan Menjahit Ecoprint Bagi Mama-mama Papua