SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Sebanyak ratusan lebih warga di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua memilih mengungsi ke Jayapura. Mereka terpaksa mengungsi lantaran daerah tersebut dianggap tidak aman, pasca Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan pembakaran terhadap Kantor Disdukcapil Kabupaten Pegunungan Bintang, juga pembakaran gedung SMKN 1 dan melakukan penembakan terhadap pesawat sipil.
Lantaran pengungsi mencari keselamatan dan ketenangan nampaknya masih ada beberapa stekmen yang beredar di media sosial dengan ucapan yang miris, ada yang mengatakan
“jika mereka bukan Orang Asli Papua ( OAP ) pulangkan saja ke daerah asalnya”, ada juga yang mengatakan melalui komentar ” Kalo boleh langsung ke kampung halaman masing-masing jangan bikin full Jayapura lagi….., apa kalimat seperti itu pantas ?.
Nampaknya stekmen – stekmen tersebut di sikapi oleh Jack J Puraro, Ketua umum Paguyuban Pemuda Nusantara Papua Republik Indonesia ( PPNP-RI ), melalu pesan audio via WhatsApp pada Jumat, (13/01/2023), Ia mengatakan baginya stekmen tersebut tidak mencerminkan kita sebagai anak bangsa, kita sebagai anak bangsa jangan saling membenturkan sesama kita.
Lanjut Jack J Puraro, kita sebagai manusia yang masih mempunyai akal sehat dan rasa empati baiknya kita punya kewajiban melindungi atau menerima saudara – saudara kita yang memerlukan perlindungan. Kita semua tentunya menginginkan Papua yang damai oleh karena itu mari kita ciptakan itu dengan tetap menjalin kebersamaan sesama anak bangsa.
Tambahnya, Jack J Puraro, berharap kita semua jangan terprovokasi paska ditangkap Gubernur Papua, Lukas Enembe oleh KPK, biarlah semua itu berjalan dengan proses yang berlaku, kita tetap doakan agar Bapak Lukas Enembe diberikan kesehatan agar mampu menjalani semua proses hukum. ( Viktor Done )
Editor: Isco