Home / KESEHATAN

Senin, 3 Oktober 2022 - 15:29 WIB

46 Kampung di Kabupaten Jayapura Yang Bebas Dari BABS

- Penulis

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie ( Vihky / kabartanahmerah.com )

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie ( Vihky / kabartanahmerah.com )

SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Perlu diketahui dampak dari Buang Air Besar Sembarang ( BABS ) dapat menyebabkan berbagai macam penyakit karena infeksi, hal tersebut terjadi salah satunya dengan adanya kontaminasi kotoran terhadap makanan.

Kontaminasi bisa terjadi melalui lalat yang sebelumnya hinggap di kotoran ” BAB “, kemudian menempel di makanan, dan makanan tersebut yang kita makan. Akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi,ada risiko tinggi untuk mengalami penyakit tifus maupun diare. karena makanan yang kita makan sudah mengandung virus, bakteri, amoeba dan parasit lain seperti cacing.

Napaknya BABS tidak dianggap enteng oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah, karena dapat mengakibatkan kematian fatal, maka dilakukanlah program “Stop BABS”.

Sambutan, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu ( Foto : Vikhy/ kabartanahmerah.com )

Seperti yang disampaikan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, pada awak media, seusai kegiatan Pencanangan Percepatan Penanganan Malaria dan Stop BABS, di lapangan apel Kantor Bupati Jayapura pada Senin, 3 Oktober 2022, yakni BABS dapat menyebabkan penyakit diare dan tifus, oleh karena itu kesehatan lingkungan harus dijaga, salah satunya yaitu dengan tidak melakukan perilaku BABS,

Lanjut,Dirjen P2P, Papua masih sangat rendah Stop BABSnya di seluruh Indonesia, maka peran Pemerintah Daerah sangatlah penting, untuk Pemerintah Pusat sendiri sudah ada kerja sama antara lintas Kementerian untuk memberantas itu, sudah ada perencanaan Nasional dan itu ada di BAPENAS, sehingga komitmen Pimpinan Daerah sangat dibutuhkan, karena menciptakan masyarakat yang sehat butuh suatu perencanaan yang baik dan berkesinambungan untuk dilakukan sampai ke Kampung – kampung.

Photo Bersama Pejabat Pemerintahan dengan Para Kader Siamal dan Stop BABS ( Foto : Vihky / kabartanahmerah.com )

Pada kegiatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie, menyampaikan, untuk Kabupaten Jayapura saat ini tercatat ada 46 Kampung yang dinyatakan bebas dari BABS, sedangkan 93 Kampung masih dalam tahap sosialisasi dan deklarasi, dengan target setiap tahunnya berkurang perilaku BABS.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk perhatian serius Pemerintah, sehingga di luncurkan 300 Kader Siamal yang sekaligus juga Kader Stop BABS, yang nantinya tersebar di semua Kampung yang ada di Kabupaten Jayapura, untuk membantu parah petugas kesehatan dalam memberantas Malaria dan BABS.

Dengan harapan ditahun 2030 Indonesia dapat bebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarang ( BABS ) juga penyakit malaria. ( Vihky / kabartanahmerah.com )

 

Editor : Isco

Share :

Baca Juga

KESEHATAN

Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura: Siap Siaga Mengawal Pemilu 2024

KESEHATAN

Puskesmas Dosay Gelar Screening Kesehatan Masal Sambut HKN Ke – 60 Tahun

BERITA

Perempuan Moi Sebut JOAN Layak Pimpin Kabupaten Jayapura

BERITA

Satgas Yonif 132/BS Kembali Menerima Penyerahan Ganja Seberat 300 gram Oleh Masyarakat Distrik Waris
Prosesi penandatanganan Kerja Sama Kepala BNNK Jayapura dengan Kepala Sekolah SMA Al-fatah Sentani.

KESEHATAN

BNNK Jayapura lakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja dengan SMP YPKP dan SMA AL-Fatah Sentani

KESEHATAN

HKN Ke-60 di Kabupaten Jayapura, Gerak Bersama Sehat Bersama

KESEHATAN

Semarak HUT Bhayangkara KE – 77, Biddokkes Polda Papua dan Polres Jayapura Gelar Bakti Kesehatan

BERITA

Sebuah Mobil Taksi Carry terbalik di Sentani Timur