JAYAPURA, KABARTANAHMERAH.COM – Percaturan politik Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) di Provinsi Papua mulai menghangat hal itu bisa dilihat dari berbagai kalangan di Tanah Papua mulai menyatakan sikap dalam mendukung Calon Gubernur yang dia jagokan.
Untuk Gubernur Provinsi Papua, Kali ini dukungan itu datang dari Asosiasi Profesi Satpam Provinsi Papua (APSI) terhadap Komjen. Pol. Mathius Derek Fakhiri, S.IK.,M sebagai Gubernur Papua.
Pasalnya sosok Mathius Derek Fahkiri atau yang akrab disapa MDF ini, di nilai layak dan pantas memimpin Provinsi Papua ke arah yang lebih baik lagi, demi kesejahteraan bersama.
Hal itu diungkapkan, Ketua Asosiasi Profesi Satpam Indonesi Provinsi Papua, Nelson Yoshua Ondi kepada awak media pada hari Jumat (20/09/2024) dalam jumpa pers yang digelar disalah satu Cafe di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Nelson Yoshua Ondi, menghimbau agar seluruh satpam di Provinsi Papua, dapat menyalurkan hak suaranya untuk mendukung Mathius Derek Fahkiri.
“Saya menghimbau, kepada semua anggota satpam, tolong disampaikan kepada keluarga untuk memberikan hak suara mereka kepada calon gubernur yang berlatar belakang dari Purnawirawan Polisi,” imbuhnya.
“Jadi kita minta secara langsung agar semua satpam, kurang lebih ada 4000 ribu satpam di tanah Papua untuk dapat memilih bapak Mathius Derek Fahkiri (MDF).” sambung Nelson Yoshua Ondi Tegas.
Mengapa demikian, menurut Nelson Yoshua Ondi, cikal bakal lahirnya Satuan Pengalamanan (Satpam) ini dari Kepolisian. Apalagi ketika MDF ini menjadi Gubernur itu akan sangat membantu kesejahteraan para satpam di Tanah Papua.
“Jadi kita tidak usah muluk-muluk, sebagai Ketua APSI Papua saya meminta agar kita satu komando untuk mendukung dan memenangkan bapak MDF sebagai Gubernur Papua, sehingga nanti ada banyak hal yang dapat dimudahkan bagi anggota satpam di Tanah Papua ini.” Tegasnya.
Nelson Yoshua Ondi menjelaskan, perjuangan hak-haknya satpam mulai terlihat dari tahun 2020, dimana ada peraturan kepolisian (Perpol Nomor 4 Tahun 2020) tentang Pengamanan Swakarsa, itu melegitimasi untuk mempunyai hak-hak atau di pandang dan di lindungi dan di proteksi oleh regulasi.
“Saya melihat dengan kendala-kendala di Papua saat ini, untuk itu, kita sangat membutuhkan seorang pemimpin seperti bapak MDF, nantinya ketika bapak MDF ini menjadi Gubernur Papua itu akan sangat membantu kesejahteraan para satpam di Tanah Papua,” ungkapnya.
“Selain itu bisa juga ada lapangan kerja, juga soft skills yang juga setelah kami lihat selama ini sudah di perjuangkan oleh bapak MDF selama menjabat sebagai Kapolda Papua dan itu banyak menolong Satpam orang asli Papua, berbeda dengan kapolda-kapolda yang sebelumnya.” tambah Nelson Yoshua Ondi.
“Contohnya kami di kabupaten Jayapura, kamu pernah melakukan pelatihan Satpam untuk Orang Asli Papua dari sumber dana otsus, pemikiran-pemikiran ini lahir saat beliau (MDF) masih Kapolda. Jadi kita juga optimis untuk menangkan bapak MDF sebagai Gubernur Papua.” ujarnya.
Kata Nelson Yoshua Ondi, ini bukan untuk kepentikan kelompok dan juga pribadi tapi ini semua demi Kesejahteraan para satpam di Tanah Papua.
“Saya tegaskan, ini bukan untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok, semua ini demi kesejahteraan satpam di Papua, seperti yang tadi saya bilang seperti di atas dan juga ada jalur-jalur privilege (hak istimewa) untuk satpam dalam pengembangan-pengembangan diri. harapan saya kita harus memilih sosok MDF sebagai Gubernur Papua,” pungkas Nelson Yoshua Ondi selaku Ketua Asosiasi Profesi Satpam Provinsi Papua (APSI) periode 2024-2029. (Aser Nerotouw)***
Editor: Aser Nerotouw