SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., menegaskan jika pihaknya tetap memastikan pemindahan makam tokoh besar rakyat Papua, Alm. Dortheys Hiyo Eluay yang berada di pusat perkotaan Sentani atau tepat berada di pertigaan Lampu Merah (Traffic Light) menuju Bandara Sentani, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Hal itu ditegaskan Triwarno Purnomo, untuk menjawab sejumlah pihak yang tidak setuju atau kontra terhadap rencana pemerintah daerah yang berencana memindahkan makam dari tokoh yang sangat berpengaruh di Tanah Papua ini. Pasca adanya pernyataan yang dilontarkan sebelumnya dari Sekda Kabupaten Jayapura Dr. Hana S. Hikoyabi, M.KP., yang membenarkan terkait rencana memindahkan makam mendiang (Alm). Theys Hiyo Eluay pada beberapa waktu lalu.
“Terkait (rencana pemindahan) itu, dalam rangka penataan kota Sentani kita ingin Kabupaten Jayapura khususnya Kota Sentani ini tampil dengan wajah baru yang lebih baik dan juga lebih menarik. Sehingga di dalam pemanfaatan-pemanfaatan ruang yang sesuai dengan rencana tata ruang itu kita harus benahi,” tegas Triwarno Purnomo ketika dikonfirmasi wartawan usai membuka Event Pekan Jajan Jayapura Edisi Sentani, di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, 6 Mei 2024 malam.
Bahkan, kata Orang Nomor Satu di Kabupaten Jayapura ini, pada pekan lalu pernah dilakukan pertemuan untuk membahas rencana pemindahan Makam Alm. Theys Hiyo Eluay di Kediaman Dinas Bupati Jayapura yang dihadiri oleh tim pengadaan tanah Pemda Kabupaten Jayapura.
“Yakni, kita perlu taman kota, juga kita perlu alun-alun kota dan semua yang sesuai dengan peruntukannya. Sehingga upaya-upaya itu sedang kita siapkan terkait dengan rencana pemindahan makam tersebut,” ujar mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Keerom ini.
Menurut Pj Bupati Jayapura ini, Pemkab Jayapura bakal memindahkan makam dari tokoh besar Papua (Alm) Theys Hiyo Eluay ini di Obhe Heleybhey Wabouw, Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Rencananya itu kita pindahkan ke Obhe Sereh, yang sesuai dengan hasil pertemuan pekan lalu,” bebernya.
Selanjutnya, terkait dengan adanya kontra dari sejumlah masyarakat itu ditanggapi oleh Bupati Triwarno itu dengan santai dan sikap tenang.
“Itu (kontra) tidak apa-apa. Yang jelasnya kita butuh dukungan dari semua pihak dalam rangka pelaksanaan pemindahannya,” tuturnya.
“Kemudian, pembicaraan-pembicaraan dengan (pihak keluarga) itu sudah berlangsung lama dan kita sudah diskusikan itu semua,” pungkas mantan Pjs Bupati Asmat ini. (Fan)
Editor: Aser Nerotouw