SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, John Wicklif Tegai mengambil formulir pendaftaran di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jayapura Tahun 2024.
“Saya bersama tim sudah datang mengambil formulir pendaftaran di PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura untuk mengikuti seleksi penjaringan bakal calon bupati (Bacabup) yang akan diusung di Pilbup 2024 mendatang. Pada tanggal 2 Mei nanti saya bersama tim akan kembalikan formulirnya,” kata John Wicklif Tegai ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai mengambil berkas formulir pendaftaran di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Selasa, 23 April 2024.
“Langkah yang kami ambil ini, karena terlepas dari ASN, kami ini adalah warga negara Indonesia yang mempunyai hak politik. Dan, momen ini saya memang merasa penting untuk saya mencoba mengambil langkah untuk ikut kontestasi Pilkada 2024,” ujarnya menambahkan.
Ia mengatakan, alasan dirinya mengikuti kontestasi Pilbup Jayapura 2024, karena sebagai putra daerah Grime Nawa merasa terpanggil untuk mengabdi di kabupaten induk yang telah banyak memekarkan daerah lain di Provinsi Papua itu.
“Selain itu, alasan pertama bahwa saya sudah merasa mampu untuk menjadi seorang bupati di kabupaten induk ini,” ujarnya.
Pengalaman beberapa kali menjadi kepala dinas di jajaran Pemkab Mimika dan Pemkab Jayapura, akan dijadikan modal membangun Bumi Khenambay Umbay ke depan bila dirinya diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin kabupaten ini pada Pilkada 2024 mendatang.
“Saya pernah menjadi Kepala Dinas Peternakan selama 11 tahun, juga menjadi Kepala Dinas Pertanian dua tahun, Dinas Perindagkop selama 1,5 tahun dan Kepala Disdukcapil 3,5 tahun itu semua di Pemkab Mimika. Kemudian di Pemkab Jayapura, pernah 10 bulan menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, lalu Kepala Bappeda 2 tahun, Kepala Dinas Pariwisata, sempat sebagai Plt Kepala BKPSDM dan sekarang masih menjabat sebagai Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura,” bebernya.
“Dari track record yang saya sebutkan diatas itu, jadi saya pikir sudah cukup mampu untuk maju di Pilbup Jayapura 2024,” tambah pria yang akrab disapa JWT ini dengan singkat.
Lanjutnya, JWT menyampaikan, bahwa alasan kedua kalau melihat dan berbicara dari sistem penjatahan sisi wilayah yang sudah pernah sebagai Bupati Jayapura itu dari Pesisir Tanah Merah sudah, Demta sudah, Sentani sudah dan sekarang ini gilirannya Grime Nawa untuk Bupati Jayapura.
“Saya sudah siap dan juga serius maju di Pilbup Jayapura. Serta, saya sudah siap mengundurkan diri dari ASN sebelum saya ditetapkan sebagai Calon Bupati (Cabup) Jayapura,” papar mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura ini.
Dirinya juga sudah siap daftar di semua partai politik termasuk PKB dan Gerindra. Upaya-upaya komunikasi juga sudah dilakukan di partai politik lainnya seperti PKB dan Gerindra.
“Sedangkan untuk kriteria calon wakil bupati sebagai pasangan saya dalam kontestasi Pilkada ini, saya inginkan perkawinan (bakal) Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati itu adalah perkawinan yang betul-betul melalui proses perenungan yang sangat matang. Karena kegagalan pembangunan itu disebabkan kawin paksa antara (bakal) Cabup dan Cawabup. Itu bisa kita lihat terbukti ada di mana-mana. Intinya, itu dari politisi atau kader parpol yang juga memiliki background pengusaha,” pungkas Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura ini.
Sementara itu, Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura, Ismail Mambi ketika dikonfirmasi membenarkan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, telah mengambil formulir pendaftaran untuk mengikuti proses tahapan pendaftaran guna penjaringan (bakal) Calon Bupati Jayapura di PDI Perjuangan yang akan diusung di Pilbup Jayapura pada November 2024 mendatang.
“Ada beberapa kandidat bakal calon (Balon) Bupati Jayapura sudah datang mengambil formulir pandaftaran di PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura, yakni mantan Kadis PU Alpius Toam, Jhon Manangsang Wally, ibu Sekda Hana Hikoyabi, pak Ted Mokay dan pak John Wicklif Tegai merupakan orang kelima yang datang mengambil formulir di PDI Perjuangan,” ujarnya. (Fan)
Editor: Isco