Home / KESEHATAN

Minggu, 14 April 2024 - 00:31 WIB

Gelar Diskusi Publik, LAN Kabupaten Jayapura Hadirkan Jhon Manangsang Wally

- Penulis

Foto bersama Jhon Manangsang Wally, M.Kes., AIFO-K,. yang sebagai Narasumber dalam Diskusi Publik  yang digelar oleh LAN Kabupaten Jayapura. (Fan/kabartanahmerah)

Foto bersama Jhon Manangsang Wally, M.Kes., AIFO-K,. yang sebagai Narasumber dalam Diskusi Publik  yang digelar oleh LAN Kabupaten Jayapura. (Fan/kabartanahmerah)

SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Jayapura menggelar acara Diskusi Publik pada Sabtu, 13 April 2024.

Acara yang dilaksanakan di Ballroom 5 Lantai II Hotel Horex, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua itu dihadiri oleh salah satu bakal calon (Balon) Bupati Jayapura dan juga penulis buku Jayapura Emas 2030, Yohannis Manangsang, M.Kes., AIFO-K atau lebih dikenal dengan nama Jhon Manangsang Wally.

Turut juga dihadiri Ketua ASBS Kabupaten Jayapura Jhon Mauridz Suebu dan tentunya Ketua LAN Kabupaten Jayapura Laela Katrin Yappo.

Narasumber Diskusi Publik LAN Kabupaten Jayapura yang juga Bakal Calon (Balon) Bupati Jayapura periode 2024-2029, Jhon Manangsang Wally, M.Kes., AIFO-K., ketika diwawancari wartawan. (Fan/Redaksi).

“Kita bicara tentang Jayapura Emas 2030, landasan teologisnya itu kita dengar cerita tentang Kota Emas. Yang mana, Kota Emas itu menceritakan tentang Tom dan Regi dalam persahabatan. Namun suatu ketika mereka berdua terpisah, karena bertengkar. Kemudian, si Tom masuk ke hutan dan si Regi berjalan menuju sampai ke Kota Emas. Setibanya sampai di pintu kota, ketika dia (Regi) mau masuk malah dia ditahan karena dia datang hanya seorang diri ke kota,” ujar pria yang akrab disapa JMW ini.

“Sehingga dia disuruh untuk pergi mencari si Tom, yang sedari awalnya mereka berdua sedang bertengkar. Jadi, rupanya dari cerita ini menunjukkan bahwa untuk masuk ke dalam sebuah Kota Emas (kota kebanggaan atau kota khayalan kita) yang merupakan impian dari setiap hati manusia dan biasanya disebut dengan istilah surga dunia itu tidak bisa kita masuk sendiri-sendiri,” katanya menambahkan.

Untuk masuk ke Kota Emas tersebut, JMW mengatakan, harus masuk secara bersama-sama, karena Tuhan menciptakan manusia itu bersama-sama. Misalnya, kita yang ada disini dalam satu kabupaten atau seluruh penduduk yang ada itu adalah diharapkan akan mencapai masa depan Kota Emas tersebut.

“Karena itu, saya berpikir dari awal bahwa kita harus mulai merangkul, mendata dan mempelajari setiap komponen masyarakat yang ada mulai dari yang baik, pejabat tinggi hingga kepada yang mungkin orang sudah lupakan. Salah satu komponen yang ada itu adalah anak-anak jalanan, anak-anak yang sudah pernah mengkonsumsi miras maupun narkoba yang dapat dikatakan mereka ini sebagai anak-anak yang sudah tidak berguna. Jadi, saya pikir mereka ini adalah bagian yang tidak bisa kita lupakan begitu saja,” katanya lagi.

“Di hari ini, saya berterima kasih kepada panitia penyelenggara diskusi publik dan juga ketua LAN Kabupaten Jayapura. Karena memikirkan bahwa kita perlu berjumpa dengan anak-anak ini. Maka itu, di hari ini seharian penuh kita bisa melakukan sharing dengan polos atau apa adanya itu suatu kesempatan emas,” sambungnya.

JMW juga menyampaikan, dirinya secara pribadi memandang anak-anak ini adalah orang-orang yang punya masa depan. “Jadi, tidak ada yang tak berguna. Karena setiap manusia yang ada di Bumi Khenambay Umbay, itu siapapun dia, apapun latar belakangnya dia, ya dia tetap berguna dan dia mempunyai nilai untuk memberikan kontribusi mewujudkan Jayapura Emas itu,” paparnya.

“Oleh karena itu, di dalam mempersiapkan diri menuju kesana, saya mempersiapkan buku ini untuk menjadi konsumsi setiap orang yang ada disini. Sehingga mereka bisa membacanya, ya ini arah pikiran dan tujuan dari Kabupaten Jayapura nantinya kedepan itu seperti apa?,”.

“Dengan demikian, pembangunan itu bukan hanya dari pemerintah saja. Tetapi, seluruh masyarakat dapat memberikan partisipasi di dalam mewujudkan Jayapura Emas itu. Karena konsepnya itu 2030, yaitu hanya satu periode (lima tahun) saja. Jadi, kita sudah bisa melihat Jayapura Emas itu seperti apa di lima tahun tersebut,” ujarnya.

“Mereka (anak-anak yang pernah terlibat dalam mengkonsumsi narkoba) yang dalam jumlah besar ini. Kalau kita tidak libatkan, mungkin mereka bisa menjadi bagian yang akan menghambat atau merusak. Tetapi jikalau kita bisa libatkan mereka, maka disitulah kontribusi mereka ada bersama-sama kita. Berarti tujuan untuk mencapai Jayapura Emas itu akan lebih cepat tercapai dengan keterlibatan semua stakeholder,” tukas mantan Direktur RSUD Abepura ini. (Fan/KTM)

Editor: Aser Nerotouw

Share :

Baca Juga

BERITA

Asik Pacaran di Kegelapan Tengah Malam, Muda – mudi Dianiaya di Sentani

BERITA

Personil Polres Jayapura Laksanakan Olahraga Rutin Guna menjaga tubuh tetap sehat

BERITA

3000 Bibit Tanaman Habis Terbagi, Saat Selingkuh Dengan ABG

KESEHATAN

Pelaku Kasus Kematian dr. Mawarti Susanty Terungkap

KESEHATAN

Peduli Kehidupan Masyarakat, Satgas Yonif Raider 200/BN Berikan Penyuluhan Kesehatan

KESEHATAN

HKN Ke-60 di Kabupaten Jayapura, Gerak Bersama Sehat Bersama

KESEHATAN

PMI Provinsi Papua, Gelar DIKLATSAR Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia

KESEHATAN

Puskesmas Dosay Gelar Screening Kesehatan Masal Sambut HKN Ke – 60 Tahun