SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Tidak hanya Himpunan Mahasiswa Papua Asal Sentani (HIMPAS) yang kecewa dengan sikap Pemkab Jayapura dalam mengalokasikan dana 27 miliar untuk bantuan studi mahasiswa di luar negeri.
Nampaknya kekecewaan juga muncul dari Himpunan Mahasiswa Grime Nawa ( HIMAGRINA ) dan Himpunan Pemuda Pelajaran dan Mahasiswa Tanah Merah (HPPMTM), mereka pun menyoroti kebijakan pemda akan bantuan studi itu, bagi mereka hal itu tidak adil.
Ada rasa kecewa dan mosi tidak percaya dari mereka kepada Pemkab Jayapura saat memberikan keterangan pers belum lama ini di Sentani (05/04/2024). Menurut mereka kenapa tiba-tiba Pemkab alokasikan dana begitu besar kepada mereka yang kuliah di luar negeri, sedangkan mereka yang disini berulang kali ajukan permohonan studi tidak pernah ditanggapi atau dialokasikan.
Baca Juga : HIMPAS, “Kami Kecewa Dengan Kebijakan Bantuan Studi 27 Miliar Pemkab Jayapura”
Michael Waicang Ketua HIMAGRINA sangat kecewa dengan sikap Pemkab dengan kebijakan yang di ambil saat ini, Ia menuturkan saat ini banyak teman – teman dan adik – adik mahasiswa asal Grime Nawa yang harus pulang kampung karena putus kuliah dikarenakan kekurangan biaya, seharusnya hal itu Pemkab bisa bantu, malahan dibiarkan, tiba – tiba dukung yang di luar negeri, ini tidak adil.
Lanjut, banyak mahasiswa yang bertanya kepada Michael Waicang terkait beasiswa, karena mendapat informasi yang 27 miliar ke luar negeri. Mereka kecewa Pemkab tidak adil, seakan – akan menganak tirikan mahasiswa yang ada disini. Michael pun akan bersama Forum Peduli Mahasiswa Kabupaten Jayapura nanti melakukan aksi ke Pemkab Jayapura untuk mempertanyakan kejelasan biaya studi yang pernah mereka ajukan.
Hal yang sama juga bagi Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Tanah Merah (HPPMTM), mereka kecewa dengan kebijakan Pemkab di tahun 2024 ini, kenapa anggran begitu besar tidak dibagikan merata kepada semua mahasiswa asli Kabupaten Jayapura.
Baca Juga : Mahasiswa Asli Kab. Jayapura Akan Demo Terkait Bantuan Studi 27 Miliar
Gaspar Yomilena Ketua HPPMTM saat memberikan keterangan pers, Ia mengungkapkan, mereka dan adik – adik meraka sejak tahun 2017 hingga saat ini tidak pernah mendapatkan bantuan studi dari Pemkab Jayapura.
Sebenarnya dana itu juga sangat dibutuhkan bagi mahasiswa disini, apalagi banyak mahasiswa yang mempunyai latar belakang orang tua yang kurang mampu. Karena kekurangan biaya banyak juga yang pulang kampung.
Sehingga Gaspar berharap Pemkab Jayapura agar bijak dalam mengalokasikan dana beasiswa, jangan yang diluar negeri dapat, yang disini tidak , ini tidak adil. Kita semua aset SDM di Kabupaten Jayapura, banyak dari kita yang kuliah di sini langsung mengabdi untuk Kabupaten ini, kenapa tidak ada dukungan dari pemerintah sejak 2017.
Atas kekecewaan itu HPPMTM, HIMAGRINA dan HIMPAS serta beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari kampus yang ada di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura akan menduduki Kantor Bupati Jayapura seusai hari raya idul Fitri, untuk meminta Pemkab Jayapura perhatikan nasib mahasiswa disini juga. (Viktor Done)
Editor: Isco