SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Mahasiswa Kabupaten Jayapura yang tergabung dalam Forum Peduli Mahasiswa Kabupaten Jayapura ( FPM – KJ ) rencananya akan melakukan aksi demonstrasi ke Pemda Kabupaten Jayapura dan DPR Kabupaten Jayapura terkait bantuan beasiswa 27 Miliar yang di hibahkan ke Pemerintah Provinsi Papua untuk bantu mahasiswa yang sedang menjalani studi di luar negeri.
Mahasiswa yang khususnya berada di dalam negeri entah itu yang menjalankan studi di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura maupun di luar Jayapura atau Papua, tidak termasuk luar negeri, merasa tidak adanya keadilan yang diberikan oleh Pemda Kabupaten dalam mengalokasikan biaya studi mahasiswa.
Mereka akan mempertanyakan hal itu dalam aksi demontrasi sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan Pemda, Hal itu diungkapkan oleh Nimbrot Demena Ketua FPM – KJ, menurutnya, apa yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Jayapura sangat tidak wajar, Pemda seakan – akan menutup mata dengan mahasiswa yang ada disini.
Ketika memberikan keterangan pers pada 5 April 2024 di Sentani, Ketua FPM – KJ di dampingi oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Asal Sentani ( HIMPAS ), Ketua Mahasiswa Grime Nawa ( HMAGRINA ) dan Ketua Himpunan Pelajaran Mahasiswa Tanah Merah ( HPMTM ), dari ketiga organisasi mahasiswa lokal mereka juga sangat kesal dan kecewa dengan kebijakan Pemda yang dianggap tidak adil.
Sehingga mereka saat ini telah mempersiapkan data serta komitmen bersama untuk melakukan aksi demonstrasi nanti seusai hari raya idul Fitri.
Onny Demena sapaan Akrabnya Nombrot Demena, mengajak kepada semua teman – teman atau adik – adik mahasiswa asli Kabupaten Jayapura yang ada di Kabupaten Jayapura maupun Kota Jayapura untuk harus mengambil bagian dalam aksi yang akan dilakukan.
Lanjut, Onny Demena juga memberikan informasi yang mereka peroleh jika hingga saat ini banyak adik – adik mahasiswa yang harus putus kuliah karena terkendala biaya studi, padahal mereka merupakan potensi yang kita miliki, jika dibiarkan itu sama saja Pemda turut mematikan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) di Kabupaten Jayapura.
Rata – rata mereka yang harus putus kuliah itu berlatarbelakang orang tua kurang mampu.
FPM – KJ juga akan meminta data latar belakang yang otentik terkait mahasiswa yang ada di luar negeri, karena menurut informasi ada titipan atau anak pejabat yang terbilang sebenarnya sudah sangat mampu untuk membiayai kuliah tanpa bantuan Pemda.
Ditempat yang sama juga Erwin Abisay Kordinator Himpunan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Jayapura (HPMKJ) Se-Nusantara, menuturkan Pemda harus selektif dalam memberikan bantuan studi, jangan mahasiswa yang sudah mengikuti program beasiswa diberikan bantuan studi lagi, tetapi harus berikan kepada mahasiswa yang bukan program beasiswa alias biaya sendiri.
Lanjut Erwin, karena pasti banyak masih banyak mahasiswa yang biaya sendiri sangat membutuhkan bantuan dari Pemda misalnya biaya studi akhir atau pembayaran uang semester. (Viktor Done)
Editor: Isco