SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM -Meskipun telah berlalu lima tahun, namun peristiwa bencana alam banjir bandang dan luapan air Danau Sentani pada 16 Maret 2019 masih menyisakan duka bagi warga Kabupaten Jayapura. Peristiwa yang dashyat saat itu bagaimana bencana melanda serta memporak porandakan rumah – rumah dan bangunan lainnya milik masyarakat di Sentani dan sekitarnya yang salah satunya juga ikut terkena musibah tersebut yakni Sekolah Lanjutan Advent Doyo Baru (Slador)
Untuk mengenang itu, Sekolah Advent Doyo Baru bersama Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua melakukan penanaman bibit pohon dalam program penghijauan, sekaligus mengenang lima tahun musibah banjir bandang di Lingkungan SMP-SMA Advent Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Jumat (22/3/2024).
Pada aksi penanaman pohon tersebut Papua Adventist Academy langsung bersinergi dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua. Yang nama untuk DKLH sendiri masih tetap eksis dan konsisten melakukan penyelamatan hutan dan lingkungan hidup secara terprogram dan berkelanjutan hingga saat ini.
Ketua Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur, Pdt. Samuel Yotam Bindosano, MA., sangat mengapresiasi program penghijauan dari DKLH Papua tersebut, Ia sangat berterima kasih kepada DKLH yang hadir bersama mereka dan memberikan wawasan bagaimana pentingnya gereja dalam menjaga bumi, terutama hutan dan lingkungan hidup.
“Program ini merupakan terobosan yang luar biasa untuk memberikan wawasan agar terlibat bersama gereja sebagai mitra pemerintah dalam menjaga hutan dan lingkungan hidup bagi kehidupan manusia,” katanya.
“Aksi yang sangat baik, kita akan menyampaikan kepada semua gereja-gereja Advent dan umat Tuhan untuk bersama-sama menjaga serta melestarikan hutan dan lingkungan hidup dimana mereka berada. Gereja Bermitra dengan Pemerintah dalam menjaga bumi,” sambungnya tegas.
Pdt. Samuel Yotam Bindosano, MA., juga berterima kasih karena diwaktu yang bersamaan mereka juga memperingati 5 tahun tragedi banjir bandang, DKLH Papua bisa hadir disini di Kampus mereka untuk melakukan penanaman pohon bersama direktur, guru – guru, anak sekolah SD, SMP dan SMA Advent Doyo Baru.
Ditempat yang sama Jan Jap Ormuseray, SH. MSi., Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup ( DKLH ) Provinsi Papua, Ia menyampaikan, Hal terpenting dari semua kegiatan pada momen penting peringatan lima tahun banjir bandang adalah kita harus mengintropeksi diri dan mengevaluasi bagaimana kita seharusnya menjaga bumi.
Lanjut, apabila kita menjaga bumi yang terutama hutan dan lingkungan hidup maka bumi juga akan mejaga kita. Untuk itu Jan Jap Ormuseray bersama DKLH Papua yang dipimpinnya selalu melakukan aksi-aksi nyata penyelamatan hutan, sosialisasi, serta bermitra dengan berbagai pihak, seperti yang dilakukan bersama di Slador Doyo Baru saat ini dengan tujuan bumi ini harus diselamatkan.
Jan Jap Ormuseray juga mengajak kepada siapa saja selalu berperan aktif dalam penyelamatan hutan, dengan menanam pohon, minimal setiap orang harus menanam satu pohon.
diketahui, seusai pembukaan dilakukan doa bersama secara khusus kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, guna meminta perlindungan dari Tuhan dan juga diserahkan bantuan mesin alat kebersihan Oleh Kadis Kehutanan dan LH Papua kepada SMP-SMA Advent Doyo Baru untuk memberikan dukungan partisipasi dalam gerakan menyelamatkan bumi, hutan dan Papua melalui menanam pohon. (Aser Nerotouw)
Editor: Isco