SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Pelaksanaan Ibadah tersebut berlangsung pada Sabtu, 2 Maret 2024 yang diikuti oleh 13 Jemaat dari Anggota Muda (PAM) GKI Se Klasis Tanah Merah.
Turut hadir dalam Ibadah tersebut Ondoafi Besar kampung Yongsu Desoyo, Bapak Jan Jap Ormuseray yang juga selaku Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi.
Dan memberikan apresiasi dan dukungan kepada Pemuda PAM Klasis Tanah Merah untuk terus berkarya. Hadirnya Bapak Jan Jap Ormuseray menjadi Inspirasi bagi pemuda untuk menjadi sukses.
Ibadah PAM Klasis Tanah Merah Bertempat di Gedung Gereja Gilgal Kendate, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.
Ibadah tersebut dipimpin oleh Pdt. Charles Serembari, dalam bacaan Alkitab yang dikutip dari Kitab Amsal, 23 Ayat 1 – 18 dengan perikop bacaan “Amsal Orang Bijak”
Pdt. Charles Serembari mengatakan, Renungan kali ini di angkat dari ayat 18 yang berbunyi “Karena masa depan sungguh ada dan harapan tidak akan hilang”
Dari bacaan diatas pada ayat 18, Pdt. Charles Serembari mengangkat tema “Masa Depan Pemuda yang Berakar Didalam Kristus”
Dalam penyampaian firman, Dia mengingatkan Kepada Pemuda pemudi GKI ini sebagai tulang punggung oleh karena itu pemuda pemudi harus bisa berpikir, bertindak, kebiasaan, karakter dan nasib.
Kata Pdt. Charles Serembari, Sebagai anak muda kita ada tulang punggung gereja. Kita sebagai orang bijak, ada tiga hal dalam hidup kita yang tidak bisa kembali waktu kenangan dan kesempatan
“Kita harus memanfaatkan tiga hal diatas, waktu ini bukan kita punya, jadi kita harus manfaatkan dengan baik, begitu juga kenangan setiap hal yang kita lakukan pasti ada kenangan dan juga kesempatan, kesempatan itu cuma sekali jadi pemuda harus memanfaatkannya dengan baik jika diberikan kesempatan”, terang Pdt. Charles Serembari dalam kotbahnya.
Dia juga mengingatkan kita (pemuda) untuk selalu berhati-hati dalam kehidupan ini, agar masa depan dan nasib kita baik.
Akhir kotbah Pdt. Charles Serembari berpesan ada lima hal yang menjadi catatan bagi anak muda GKI di Tanah Papua Khususnya Klasis Tanah Merah.
Pertama : Berpikir, jangan melakukan sesuatu sebelum berpikir
Kedua : Bertindak melakukan sesuatu yang telah di pikir dengan matang.
Ketiga : Kebiasaan, kita akan terbiasa dengan berpikir lalu bertindak.
Keempat : Karakter, ini sifat dari anak muda, maksudnya akan mengikuti sifat kita mengikuti langka langka di atas.
Kelima : Nasib, dari ke empat cara diatas anak menentukan masa depan (nasib). Kalau saya berhasil saya sudah melakukan empat hal diatas
“Masa depan sungguh ada, kalau kita mengikuti lima hal di atas” pungkasnya. (Aser Nerotouw)
Editor: Isco