Home / SOSIAL BUDAYA

Sabtu, 2 Maret 2024 - 11:41 WIB

Pembukaan Tahun Pelayanan, PAM Klasis Tanah Merah Gelar Ibadah Bersama

- Penulis

Suasana saat menjalankan persembahan pada Ibadah PAM Klasis Tanah Merah Di Jemaat Gilgal Kendate, Sabtu 2 Maret 2024. (Foto : Aser Nerotouw)

Suasana saat menjalankan persembahan pada Ibadah PAM Klasis Tanah Merah Di Jemaat Gilgal Kendate, Sabtu 2 Maret 2024. (Foto : Aser Nerotouw)

SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Pelaksanaan Ibadah tersebut berlangsung pada Sabtu, 2 Maret 2024 yang diikuti oleh 13 Jemaat dari Anggota Muda (PAM) GKI Se Klasis Tanah Merah.

Jan Jap Ormuseray, Ondoafi Besar Yongsu Desoyo yang juga selaku Ketua Rukun Anak Tanah Merah dan Anak Peranakan Tanah Merah.

Turut hadir dalam Ibadah tersebut Ondoafi Besar kampung Yongsu Desoyo, Bapak Jan Jap Ormuseray yang juga selaku Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi.

Dan memberikan apresiasi dan dukungan kepada Pemuda PAM Klasis Tanah Merah untuk terus berkarya. Hadirnya Bapak Jan Jap Ormuseray menjadi Inspirasi bagi pemuda untuk menjadi sukses.

Ibadah PAM Klasis Tanah Merah Bertempat di Gedung Gereja Gilgal Kendate, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.

Ibadah tersebut dipimpin oleh Pdt. Charles Serembari, dalam bacaan Alkitab yang dikutip dari Kitab Amsal, 23 Ayat 1 – 18 dengan perikop bacaan “Amsal Orang Bijak”

Pdt. Charles Serembari mengatakan, Renungan kali ini di angkat dari ayat 18 yang berbunyi “Karena masa depan sungguh ada dan harapan tidak akan hilang”

Dari bacaan diatas pada ayat 18, Pdt. Charles Serembari mengangkat tema “Masa Depan Pemuda yang Berakar Didalam Kristus”

Dalam penyampaian firman, Dia mengingatkan Kepada Pemuda pemudi GKI ini sebagai tulang punggung oleh karena itu pemuda pemudi harus bisa berpikir, bertindak, kebiasaan, karakter dan nasib.

Kata Pdt. Charles Serembari, Sebagai anak muda kita ada tulang punggung gereja. Kita sebagai orang bijak, ada tiga hal dalam hidup kita yang tidak bisa kembali waktu kenangan dan kesempatan

“Kita harus memanfaatkan tiga hal diatas, waktu ini bukan kita punya, jadi kita harus manfaatkan dengan baik, begitu juga kenangan setiap hal yang kita lakukan pasti ada kenangan dan juga kesempatan, kesempatan itu cuma sekali jadi pemuda harus memanfaatkannya dengan baik jika diberikan kesempatan”, terang Pdt. Charles Serembari dalam kotbahnya.

Dia juga mengingatkan kita  (pemuda) untuk selalu berhati-hati dalam kehidupan ini, agar masa depan dan nasib kita baik.

Akhir kotbah Pdt. Charles Serembari berpesan ada lima hal yang menjadi catatan bagi anak muda GKI di Tanah Papua Khususnya Klasis Tanah Merah.

Pertama : Berpikir, jangan melakukan sesuatu sebelum berpikir

Kedua : Bertindak melakukan sesuatu yang telah di pikir dengan matang.

Ketiga : Kebiasaan, kita akan terbiasa dengan berpikir lalu bertindak.

Keempat : Karakter, ini sifat dari anak muda, maksudnya akan mengikuti sifat kita mengikuti langka langka di atas.

Kelima : Nasib, dari ke empat cara diatas anak menentukan masa depan (nasib). Kalau saya berhasil saya sudah melakukan empat hal diatas

“Masa depan sungguh ada, kalau kita mengikuti lima hal di atas” pungkasnya. (Aser Nerotouw)

Editor: Isco

Share :

Baca Juga

SOSIAL BUDAYA

100 Peserta Telah Lolos Tes Psikologi, Timsel KPU Papua Minta Masyarakat Terima Dengan Damai

BERITA

Dishut Papua Bersama Direktur Forclime – GIZ Gelar Sosialisasi Bersama Masyarakat Baborongko

SOSIAL BUDAYA

Presiden Jokowi Akan Kunjungi Empat Lokasi di Kabupaten Jayapura pada Februari

SOSIAL BUDAYA

Saksi NasDem Papua Pegunungan Siap Jaga Suara Dari TPS

EKONOMI

Dinas Pertanian Provinsi Papua, Bantu 1,5 Ton Beras Jelang HUT YPK Ke – 62 Tahun

SOSIAL BUDAYA

Masyarakat Adat dan Transisi Energi Berkeadilan

EKONOMI

Acara Syukuran Dimulainya Pembangunan Jalan Sentani – Depapre

PAPUA

Yosua Noak Douw : Sebenarnya Apa Konsep Paguyuban Nusantara.? OAP Juga Nusantara