SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., mengaku belum mendapat informasi atau laporan mengenai adanya salah seorang oknum ASN yang juga merupakan oknum pimpinan Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkab Jayapura berinisial TYM, yang dipanggil oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat, guna diperiksa atau mengklarifikasi dalam kasus viralnya foto oknum kepala dinas (Kadis) dengan salah satu ketua partai politik di tingkat Provinsi Papua.
“Terkait yang adik wartawan sampaikan ini, sejauh ini saya belum dapat laporan. Oh, pak kadis itu, jadi saya belum dapat laporannya terkait pemeriksaan itu,” demikian disampaikan Triwarno Purnomo usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Distribusi Logistik Pemilu Serentak Tahun 2024, di Hotel Horison Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat, 9 Februari 2024.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jayapura telah melakukan pemanggilan terhadap salah seorang oknum ASN yang juga merupakan oknum pimpinan PD di Lingkungan Pemkab Jayapura berinisial TYM di Pemkab Jayapura terkait netralitas ASN di Pemilu Tahun 2024, guna mengklarifikasi menyusul viralnya foto oknum kepala dinas tersebut dengan salah satu pimpinan partai politik di Provinsi Papua.
Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas mengatakan, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap salah seorang oknum ASN berinisial TYM, bahkan oknum yang juga sebagai salah satu kepala OPD itu telah melakukan klarifikasi sesuai dengan mekanisme dan ketentuan dalam Peraturan Bawaslu.
“Ketika ada informasi di media itu dijadikan informasi awal. Nah, ini kami sudah panggil dia untuk klarifikasi nanti selanjutnya kami akan mengkaji itu guna menyimpulkan apakah ada dugaan pelanggaran pemilu atau tidak terkait netralitas ASN di pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Zacharias Rumbewas, Jumat, 9 Februari 2024.
Viral Foto Plt Kadisdik Bersama Ketua Partai Gerindra Papua, Tuai Komentar Pro Kontra
Ada satu foto Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Jayapura, Tedd Y. Mokay yang sedang berpose bersama salah satu Ketua Partai di Provinsi Papua yang tersebar dan viral di berbagai grup media sosial (medsos), yakni berupa WhatsApp Grup (WAG) yang ada di Jayapura dan sekitarnya.
Satu buah foto yang semula hanya viral di salah satu WhatsApp Grup, kemudian menyebar di beberapa grup medsos lainnya atau WhatsApp Grup, menimbulkan pro kontra warga penghuni grup WhatsApp atau peserta WAG.
Di dalam sebuah foto yang dimaksud itu, tampak Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Jayapura, Tedd Y. Mokay sedang berfoto bersama Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua, Yanni, SH., didampingi Ketua Bawas Perusda Baniyau Nelson Yohosua Ondi dan dua pengurus partai besutan Prabowo Subianto tersebut di salah satu bilangan cafe.
Selain berfoto bersama, mereka yang ada dalam foto tersebut termasuk Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Tedd Y. Mokay menunjukkan atau mengacungkan ibu jari atau jempol saat berpose bersama. Beberapa menganggap foto ini dengan komentar pro dan kontra.
“Wow seorang kadis lo,” komentar salah satu peserta WhatsApp Grup IKJ bernama Hesty Kere.
“Bahaya sekali,” tulis salah satu peserta grup WA tanpa nama dalam komentarnya.
Selain komentar itu, ada juga komentar dari salah satu peserta grup WA tanpa nama yang meminta agar Penyelenggara Pemilu dalam hal ini Bawaslu memeriksa kebenaran foto tersebut.
“Bawaslu coba periksa dlu… semoga ada yang bisa laporkan foto ini tuk buat pengaduan,” tulis salah satu peserta grup tanpa nama dalam WAG IKJ (Info Kejadian Jpr).
Salah satu peserta grup WA tanpa nama itu juga menambahkan, bahwa seharusnya ASN atau seseorang yang menduduki jabatan BUMN/BUMD tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
“Setau saya selain ASN, Orang yang menduduki jabatan di BUMN atau BUMD tidak boleh berpolitik praktis,” tambahnya.
Ada pula komentar dari salah satu aktivis pemuda di Kabupaten Jayapura, John Mauridz Suebu yang meminta agar foto bersama itu tidak di politisir. Karena, menurut pria yang akrab disapa JMS itu adalah foto beberapa tahun lalu.
“Klu Dilihat dari gambar, dari baju kaos yang bertulisan Indonesia Menang, dari abang yang di samping ibu yanni. Berarti ini foto 5 Tahun lalu,” timpal JMS.
“Jika di lihat dari jempol, setiap orang yang ada di foto, ini simbol yang digunakan pada 5 Tahun lalu. Jadi sdr, apa maksud mu, menulis, Luar biasa Plt. Kadis Pendidikan,” tuturnya menambahkan di WAG itu.
Dia juga menambahkan bahwa siapa saja berhak bersilaturahmi bersama setiap pimpinan Partai, karena partai juga memiliki peran fungsi dalam setiap kebijakan.
“Jika anda memiliki akal sehat, kk kadis Tidak menggunakan Atribut ASN. Mengapa ada ASN Wajib, menjaga Netralitas. Stop politisasi semua Hal kedalam politik” pintanya dalam komentar itu.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Jayapura, Tedd Y. Mokay juga sempat menanggapi beredarnya fotonya tersebut dengan beberapa komentar. Dirinya pun menegaskan bahwa foto yang disebarkan itu adalah foto lama.
“Ini foto kapan ! Foto lama yg dikirim ulang. Anda baru bangun tidur k…. Anda ada masalah dgn saya atau, Bagaimana kalau saya bilang anda g….k,” singkat pria yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura tersebut.
“Yau, foto ini juga bukan saat jabat Plt Kadis Pendidikan. Orang ini bisa saya tuntut secara hukum,” tambahnya dengan tegas.
Namun demikian, tidak semua kontra dan bahkan ada yang mendukung (pro) dengan foto bersama itu, serta menganggap itu tidak menjadi sebuah persoalan
“Betul itu bapak… Siapa yg posting begitu…. Mungkin ada yg tidak senang dengan bapa kapa,” komentar salah seorang peserta WAG atas nama Gotlif.
Selain itu, juga ada salah seorang peserta WAG berkomentar yang menyarankan agar memosting foto tersebut.
“Saran saja pak klu bisa jangan posting2 lagi meskipun niat nya baik tapi banyak orang salah artikan apa lagi tahun ini tahun politik,” timpal salah seorang peserta WAG bernama Ps Yohanes L M Ama Th.
“Ada juga berkomentar, “motivasinya apa..?? oh…jadi kadis wajib foto dgn bupati dan gubernur saja .??? ada rencana apa kira kira ???,” tulis salah satu peserta grup WA atas nama Eva Novalina Taime.
“TUNTUT…..MERUSAK NAMA BAIK….. SEORANG KADIS….. ???????? supaya ada efek jera….,” tambahnya.
“IBU YANI SUDAH KETEMU BEBERAPA ORANG YG MAU MAJU O1 ,DIKAB JYPR , TERMASUK PIMPINAN DAERAH JUGA , JADI STOP GIRING BARANG2 , UTK MEMOJOK KAN ORG LAIN , MAU SAYA BUKA _ BUKAAN K ?? KENAPA ANDA YG SANGAT TERSIKSA DGN FOTO TERSEBUT,” tukas salah seorang peserta WAG atas nama Lidia Mokay dalam komentarnya yang mendukung Plt Kadisdik Kabupaten Jayapura tersebut. (Fan)**
Editor: IscoSumber: Fan**