JAYAPURA, KABARTANAHMERAH.COM – Jan Jap Ormuseray, SH., MSi., Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Papua mewakili Pj Gubernur Papua mengapresiadai kegiatan Peringati Hari Lahan Basah yang ditandai dengan dilakukannya penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia pada 7 Januari 2024 termasuk di Papua.
Untuk wilayah Papua penanaman pohon serentak berlangsung di tepian pantai Menduk jalan poros Kampung Enggros Kota Jayapura. Pohon yang ditanam yaitu pohon mangrove.
Aksi penanaman pohon serentak tersebut dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BBKSDA Papua serta Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion ( P3E ) Papua.
Pj Gubernur Papua yang diwakili oleh Jan Jap Ormuseray, SH., MSi., turut hadir melakukan penanaman serentak tersebut, Ia pun mengapresiasi dan ucapkan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion ( P3E ) Papua, BRGM Papua dan juga pihak TNI AL yakni Latamal juga, LSM yang bergerak di bidang lingkungan hidup serta masyarakat adat yang sangat antusias menjaga lingkungan denga segala aksi nyata di Papua.
Jan Jap Ormuseray juga mengungkapkan walaupun kondisi hutan di Papua masih terbilang relatif sangat baik bila dibandingkan dengan provinsi lain, namun kegiatan – kegiatan penanaman pohon di Papua tetap dilakukan.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Papua, Edward Sembiring juga mengatakan, penanaman pohon mangrove dilakukan serentak di seluruh Indonesia dan kami Papua melaksanakan penanaman ini di Pantai Menduk Holtekam,” Kata Sembiring
Ia mengungkapkan jika kegiatan ini telah berlangsung sejak 30 Desember 2023 lalu dan ini adalah kali ketiga sejak KLKH mengeluarkan seruan untuk melakukan penanaman serentak. ” Juga berdasarkan dari BMKG karena sudah memasuki musim penghujan maka KLHK mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersam-sama melakukan penanaman serentak, dan ini kali ketiga,” ujarnya
Sementara itu, kepala pengawasan internal BRGM A. Triko Iriandi mengatakan, untuk rehabilitasi mangrove pihaknya menerapkan startegti 3M (Memulihkan, Meningkatkan dan Mempertahankan), dimana memulihkan sambil mengajak masyarakaty untuk ikut terlibat, “ Mempertahankan itu untuk kondisi yang sudah baik dan juga melindungi mangrove seperti membangun alat pemecah ombak disekitar area yang berpotensi terjadi kerusakan,” kata Triko
Dirinya menjelaskan, sejak 2021 BRGM RI telah melakukan penanaman mangrove di Papua sebanyak 7,45 juta bibit dengan luas lahan 2.669 hektar, “ Saat ini kami menanam sebanyak 300 bibit mangrove dengan luas lahan 1000 meter,” tuturnya. (Viktor Done)
Editor: Isco