SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr. Adi Kurniawan memberi klarifikasi terkait dengan perjalanannya bersama Kepala Dinas dan beberapa staf kesehatan ke Negeri Gajah Putih, Thailand.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi kabartanahmerah.com, dr. Adi menjelaskan bahwa perjalanan ke Thailand dan pemalangan Puskesmas Komba tidak ada hubungannya.
Kata dia, Perjalanan ke thailand adalah bentuk apresiasi terhadap kerja keras bidang pelayanan kesehatan kepada seluruh Staff.
Dirinyapun menegaskan bahwa, perjalanan ini tidak menggunakan sepeserpun uang Negara.
“Murni dari kebesaran hati dan komunikasi yang kami bangun selama setahun untuk menciptakan perjalanan ini. Bukti Reward kerja keras pimpinan kepada Staff di bidang kami, yang tentunya layak untuk di apresiasi krn tidak semua instansi dapat melakukan itu” jelasnya dalam pesan singkat yang diterima redaksi kabartanahmerah.com, Selasa (23/01/2023) pagi.
Berkenaan degan pemalangan Puskesmas Komba, dr. Adi menuturkan, pemalangan Puskesmas terjadi jauh sebelum perjalanan ini dilakukan.
Pihaknya pun telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan persoalan itu, namun dengan keterbatasan dan keterlibatan sektor lain sehingga penyelesaian hal tersebut belum optimal.
“Dari sisi kesehatan, tanggung jawab kami lebih sebagai user pemberi layanan kesehatan, sehingga kami berharap semua sektor dapat bahu membahu menyelesaikan permasalahan ini, dan tentunya perlu kerjasama dari masyarakat sebagai pemilik ulayat dimana rasa kemanusiaan bahwa masyarakat sebagai penerima manfaat dan sekaligus yg dirugikan terhadap pemalangan ini harus tumbuh dalam kesadaran masyarakat tersebut” pintanya.
“kami sudah melakukan antisipasi dampak pemalangan Puskesmas Komba dengan melakukan penambahan pelayanan petugas Komba di Puskesmas Sentani sehingga dalam hal ini peningkatan jumlah pasien di Puskesmas Sentani tetap dapat dilayani dengan baik walaupun pemalangan masih terjadi sampai saat ini, dan hak2 masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan dapat terjamin” tambahnya.
Dia juga meminta kepada media massa yang ada di Kabupaten Jayapura untuk tidak membangun opini bahwa pihaknya tidak perduli dan meninggalkan tugas dan tanggung jawab.
“dua kejadian ini adalah dua hal dengan tujuan baik yang berbeda hanya berada pada waktu yang bersamaan sehingga sangat mudah menggiring opini.
Terima Kasih dan salam sehat buat kita semua, semoga pelayanan kesehatan semakin baik kedepan” tutupnya. (AR)**
Editor: Isco