SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Sejak terjadinya kericuhan yang dipicu meninggalnya seorang warga dari Kampung Kwansu, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, Daud Bano (39) yang dibacok lehernya oleh oknum prajurit TNI pada Senin, 1 Januari 2024 lalu, hingga saat ini total sudah ada 928 pengungsi di Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura. Mereka berasal dari Kampung Karya Bumi-Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura.
Saat ini mereka mengungsi di tiga kampung, yakni di Kampung Benyom Jaya 1, Kampung Benyom Jaya 2 dan Kampung Nimbokrang.
Kampung Benyom Jaya I sebanyak 318 orang, Kampung Benyom Jaya 2 sebanyak 258 dan di Kampung Nimbokrang sebanyak 582 dari total jumlah penduduk 1.239 orang.
Terkait semakin bertambahnya jumlah pengungsi tersebut, ternyata mengetuk empati dari sejumlah pihak. Tak terkecuali, dari Himpunan Kerukunan Pangkep-Maros (HKPM) Kabupaten Jayapura. Secara sukarela, HKPM yang merupakan salah satu pilar KKSS ini berhasil mengumpulkan donasi senilai belasan juta rupiah. Selanjutnya, mereka akan menyalurkannya (serahkan) dalam bentuk sembako, susu, pakaian layak pakai, bahan makanan (Bama) dan pampers.
“Insha Allah, besok kami mulai start jalan pagi sekitar jam 8 untuk serahkan bantuan dari berbagai elemen masyarakat yang dihimpun oleh HKPM Kabupaten Jayapura. Kami dari HKPM melakukan penggalangan sejumlah dana dari warga Pangkep-Maros yang ada di daerah ini,” kata Ketua HKPM Kabupaten Jayapura Mustaqiim ketika dikonfirmasi wartawan di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis, 4 Januari 2024 malam.
“Kemudian, juga ada bantuan dari warga lain yang ada di Pasar Baru Sentani dengan cara menjalankan list bantuan dan ada bantuan dari Toko Inang, serta bantuan dari Toko Malika Hijab berupa pakaian,” sambungnya.
Mustaqiim mengatakan, HKPM Kabupaten Jayapura pada esok hari Jumat (5/1) akan menyalurkan bantuan kemanusiaan dari warga di Kota Sentani kepada pengungsi korban konflik sosial yang ada di beberapa titik lokasi pengungsian.
Nampak Ketua HKPM Kabupaten Jayapura Mustaqiim dan beberapa warga ketika menaikkan sejumlah barang keatas mobil pick up yang merupakan bantuan bagi pengungsi pasca kericuhan di Kampung Karya Bumi-Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Kamis, 4 Januari 2024
“Besok itu kami jalan berikan bantuan sekitar jam 8 pagi, sehingga kita bisa dapat melaksanakan sholat Jumat disana. Kemudian, penyaluran atau penyerahan bantuan ini akan langsung didistribusi ke titik-titik lokasi pengungsian. Jadi, bantuan ini juga akan kami berikan kepada pengungsi maupun kepada keluarga korban. Sehingga bantuan ini dapat dirasakan oleh semua warga yang ada di Distrik Namblong,” katanya.
“Kami akan berikan bantuan berupa sembako, bama, selimut, susu, pampers dan pakaian, serta beberapa jenis bantuan lainnya,” ujar Mustaqiim menambahkan.
Penyaluran bantuan dari HKPM Kabupaten Jayapura itu, kata dia, akan menggunakan satu unit mobil truk mulai dari Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Setelah melakukan penggalangan berupa donasi dana, lalu kami belikan sejumlah barang untuk seperti susu dan pampers untuk diserahkan kepada pengungsi besok (hari ini). Tak hanya dari warga HKPM, bantuan lainnya dari sumbangsih perorangan maupun warga lain juga akan diserahkan kepada pengungsi,” ujarnya lagi. (Fan)**
Editor: Isco
