Nusantara adalah Sabang Sampai Merauke
SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Menyikapi adanya kelompok yang mengatas namakan Nusantara dengan beredarnya beberapa vidio dan foto di media sosial, dengan cara mulai melakukan berbagai aksi untuk melakukan perlawanan kepada masa yang hendak pulang ke rumah masing-masing usay memakamkan jenasa Alm. Mantan Gubernur Papua. Lukas Enembe, S.IP,. M.H, di halaman rumahnya di Koya, Kota Jayapura, pada 29 Desember 2023.
Cara pandang yang salah tentang suatu kata atau kalimat yang akan membuat praktek – praktek menyimpang. Kita harus meluruskan sebuah kata atau makna yang memang menjadi bahan perdebatan yang bermanfaat.
Nusantara itu filosofi dan maknanya luar biasa. Jika kita membaca pada sebuah artikel atau tulisan Sutasoma karangan Mpu Tantular, itu sebenarnya bagus.
Menurut salah satu anak Papua. Dr. Yosua Noak Douw, S.Sos., M.Si., MA, yang juga menjabat sebagai Sekertaris Daerah Kabupaten Tolikara, Nusantara jangan dibawa dalam konsep yang salah, itu yang aneh ketika di Papua dijadikan sebagai Paguyuban.
“Nusantara itu di Indonesia sebagai Negara Kepulauan. Papua adalah Pulau Besar. Otomatis Manusia yang mendiami Wilayah Kepulauan di NKRI adalah Manusia Nusantara. dan Nusantara tidak tepat dipakai ketika OAP diabaikan,” kata Noak
Douw, juga menambahkan, mari kita berpikir bagaimana membangun Tanah Papua, itu saja dengan mengarahkan pada bidang Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan dan lain sebagainya. Intinya kepada partisipasi untuk membangun Tanah Papua.
“Saya, mengajak di tahun 2023 ini dengan hitungan 1 harinlagi kita akan memasuki tahun yang baru 2024, maka kita semua yang ada di Tanah Papua harus bersatu bersama untuk membangun Papua Maju dan Mandiri, sesuai visi Alm. Bapak. Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. Lukas Enembe dan Klemen Tinal,” tutup Yosua. (DaniEl)
Editor: Isco