SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera (ASBS) bersama Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda melakukan KOMITMEN Bersama pada Jumat, 29/12/23 di Heleybhey Obhe.
Menyikapi situasi terkini pasca penjemputan dan pengantaran jenazah almarhum Bapak. Lukas Enembe, S.IP., M.H, yang berawal dari suasana kedukaan menjadi konflik yang merugikan banyak pihak.
Ketua ASBS. Jhon Maurids Suebu, mengatakan, almarhum Bapak Lukas Enembe, S.IP,. M.H, (LE) adalah Pemimpin Gubernur Papua termasuk kami masyarakat Suku Adat Sentani, yang telah wafat (26/12/23). Yang dijemput dengan histeris oleh semua elemen masyarakat Papua. yang berlindung di wilayah adat Suku Sentani.
“Seluruh Pemuda bersama sejumlah toko Adat Suku Sentani sangat prihatin dengan situasi yang telah dilakukan oleh massa saat menjemput dan mengantar Bapak Peradaban orang Papua LE. Pada hari kamis, 28/12/23 dengan merusak beberapa fasilitas umum, kendaraan dan penganiayaan kepada Pj. Gubernur Papua, Kapolres Jayapura aparat TNI, Polri dan juga wartawan,” ucap Maurids.
Ditambahkan Suebu, bahwa kami pemuda dan perwakilan toko Adat menuntut untuk segera ada Pertanggung jawaban secara hukum positif dan hukum adat yang berlaku di wilayah adat Suku Sentani.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan akbar bersama seluruh elemen masyarakat Adat, Agama, Pemerintah, Pemuda dan Prempuan yang berada di wilayah Adat Suku sentani, Pemerintah Kabupaten Jayapura, tutupnya. (DaniEl)
Editor: Isco