SENTANI, KABAR TANAH MERAH.COM – Dalam rangka meningkatkan usaha Masyarakat atau Kelompok Tani Hutan melalui pemanfaatan Hasil Hutan, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua melakukan Pelatihan Teknik Ecoprint dan Menjahit Ecoprint Lanjutan dan pembuatan beragam kerajinan tangan.
Pelatihan tersebut dimulai dari tanggal 4 – 8 Oktober 2023 yang resmi ditutup oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, SH., M.Si melalui sekretaris Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Ariestoteles Ap di Hotel Suni Gardeng Hawai, Sentani, Kabupaten Jayapura. (08/10/2023) sore.
“Diharapkan melalui kegiatan ini para peserta dapat mengikuti dengan baik sehingga setelah kembali ke kampung halaman masing-masing, para peserta dapat menularkan ilmunya kepada masyarakat yang lebih luas” Harap Kadishut dan LH Papua dalam arahannya.
Selain itu Kata, Jan Jap Ormuseray, Pemerintah Provinsi Papua dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakat adat juga menggandeng Mitra Pembangunan GIZ FORCLIME yang telah memfasilitasi beberapa pelatihan antara lain.
“Teknik Digital Marketing dan e-Commers jilid I dan II, dan pelatihan Bisnis Manejeman jilid I dan II bagi pendamping lapangan dan masyarakat, dengan harapan produk-produk HHBK yang dihasilkan oleh masyarakat binaan dapat dipasarkan lebih luas, tepat sasaran, serta tertib dalam manajeman usaha”, katanya.
Diketahui, Teknik Ecoprint dan menjahit ecoprint adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip pembuatannya adalah, melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.
Sementara itu, Martha Ohee mengatakan dirinya sangat bersyukur dan berterima kasih bisa mengikuti pelatihan Teknik Ecoprint dan Menjahit Ecoprint
“Kegiatan ini bagus, saya berterima kasih kepada Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua yang sudah membuat pelatihan ini bagi kami mama-mama Papua, sebagai pengrajin kulit yang berasal dari Kampung Asei, Distrik Sentani Timur saya sangat senang mengikuti pelatihan tersebut dimana ilmu yang saya dapat bisa saya lakukan dengan memodifikasi antara Ecoprint dan kulit kayu”, ujarnya senang
“Dari modifikasi tersebut hasilnya ternyata bagus, saya buat topi dan tas”, sambungnya
Dirinya berharap, untuk pengrajin muda agar dapat belajar dan melanjutkan ecoprint tersebut.
“Untuk generasi muda yang juga mengikuti pelatihan tersebut agar dapat lebih giat belajar dan terus belajar dan melanjutkan karena ecoprint ini sangat bagus dan setelah pulang dari sini kami akan tetap berkarya lanjut tentang ecoprint ”, harapnya
Hal senada disampaikan Ketua PKK Distrik Depapre Albertina Suebu, Pelatihan Ecoprint sangat bagus untuk di pelajari. “Kenapa bagus? Karena bahan-bahan yang digunakan semua berada disekitar kita, dipinggir-pinggir rumah kita dan sehari-hari kami juga pakai didapur”, katanya
“Kepada Dinas Kehutanan dan LH Papua, kami berterima kasih sudah melaksanakan pelatihan tersebut, dan harapan saya semoga Dinas Kehutanan nantinya dapat membantu kami dalam menyediakan alat-alat yang kami perlukan agar kami terus berkarya dan membuat serta mengembangkan ecoprint tersebut ”, harapanya
Editor: Isco