SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Dalam rangka peningkatan usaha masyarakat kelompok tani hutan melalui pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua gelar pelatihan Teknik Ecoprint dan Menjahit Ecoprint bagi puluhan mama-mama Papua, yang bertempat di Sentani, Rabu (04/10/2023).
Kegiatan itu dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, SH., M.Si serta melibatkan UMKM Griya Anyar Dewata Bali, Ni Nyoman Yenni Susanti.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray menyampaikan, Kegiatan itu bagian dari pemberdayaan masyarakat lokal, dalam pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu, dengan harapan ilmu keterampilan yang di berikan kepada masyarakat asli papua,
“Dari kegiatan ini dapat memberikan keterampilan bagi masyarakat lokal, agar bisa memanfaatkan potensi sumber daya alam menjadi suatu kerajinan yang memili nilai ekonomis,” katanya.
Menur JJO sapaan akrabnya, Papua memiliki potensi keanekaragaman hayati yang cukup hal ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat lokal dalam mengembangkan berbagai jenis komoditas unggulan melalui budidaya tanaman hasil hutan bukan kayu (HHBK) diantaranya tanamn buah merah, gaharu dan masih banyak lagi jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan.
“Penataan hutan sagu di Kabupaten Jayapura, dan pengembangan beberapa jenis komoditas unggulan lainnya di setiap daerah, ini bisa jadi potensi, Selain itu juga budidaya tanaman dalam yang bisa dimanfaatkan sebagai aneka olah, pengolahan sagu menjadi berbagai jenis makanan ringan, penyulingan minyak kayu putih, pembuatan abon mujair dan kapsul ikan gabus, pembuatan briket arang, kopi pinang, madu budidaya, dan berbagai kerajinan kulit kayu dan eco-print yang kesemua produk tersebut dapat dijumpai di Galery Kreatif Kehutanan Abepura,” ujarnya.
Dalam upaya pengembangan HHBK perlu dilakukan secara berkelanjutan, mengingat komoditas HHBK sangat beragam di setiap daerah dan banyak melibatkan berbagai pihak dalam memproses hasilnya.
“Pemerintah Provinsi Papua dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakat adat juga menggandeng Mitra Pembangunan GIZ FORCLIME yang telah memfasilitasi beberapa pelatihan antara lain Teknik Digital Marketing dan e-Commers jilid I dan II, dan pelatihan Bisnis Manejeman jilid I dan II bagi pendamping lapangan dan masyarakat, dengan harapan produk-produk HHBK yang dihasilkan oleh masyarakat binaan dapat dipasarkan lebih luas, tepat sasaran, serta tertib dalam manajeman usaha,”ucapnya
Editor: Isco