JAYAPURA, KABARTANAHMERAH.COM – Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, SH., M.Si mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Youth Camp, aksi Pemuda Untuk Pelestarian Lingkungan Hidup sehingga lebih banyak menghasilkan kader-kader aktivis muda sebagai lider terpenting dalam upaya kampanye penyelamatan Lingkungan di Tanah Papua.
Hal itu di sampaikan Jan Jap Ormuseray usai menyampaikan materi pada kegiatan Youth Camp Aksi Pemuda Untuk Pelestarian Lingkungan Hidup yang di selenggarakan oleh KIPRA Papua, PATTIRO Indonesia, PtPPMA, dan Yayasan Wasur Lestari (YWL) akan berlangsung selama 3 hari di P3W GKI Padang Bulan.
Menurut Jan Jap Ormuseray, bahwa kegiatan penyadaraan pentingnya menjaga lingkungan, sangat penting di berikan kepada Generasi mudah karena, semakin banyak generasi mudah yang aktif dalam mengawal isu-isu lingkungan dapat meberikan efek kepada generasi atau anak mudah lain menjadi Leder paling penting dalam kampanye-kampanye Penyelamatan Lingkungan.
“ini sangat penting , karena isu-isu lingkungan menjadi hal yang penting, sehingga upaya menjaga lingkungan merupakan hal yang sangat penting saat ini “ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray selasa, (29/8/2023).
Lanjut JJO sapaan akrabnya, tekanan terhadap kerusakan hutan, Lingkungan dan sampah merupakan hal penting yang harus di perjuangkan terutama kalangan generasi mudah.
“Generasi mudah sangat Potensial, mereka memilki jejaring media, medsos, dengan adanya Youth Camp yang di lakukan sangat positif bagaimana menyebarluaskan informasi tentang upaya bersama masyarakat bumi untuk menjaga lingkungan bukan saja di Indonesia tetapi seluruh dunia sedang berjuang”, katanya.
JJO berharap dengan kegiatan Youth Camp ini, dapat menghasilkan banyak kader yang akan menjaga Lingkungan dan menyebarkan informasi penting tentang pentinya menjaga Lingkungan bagi kehidupan manusia saat ini.
Selain itu, Direktur Yayasan Konsultasi Independen Pemberdayaan Rakyat ( KIPRa) Papua Irianto Jakobus mengatakan melihat kondisi hutan dan doforestasi yang terus terjadi secara masife, sehingga kolaborasi ini di bangun dengan kaum mudah yang memiliki kreatifitas, semangat dan memiliki Inisitif yang dapat didorong dengan keadaan lingkungan yang ada .
“Dalam Youth Camp ini, beberapa materi yang di isi sehingga Kaum mudah bisa memahami sehingga menimbulkan kecintaan mereka terhadap lingkungan tetapi juga komitmen untuk menjaga lingkungan “ungkap Irianto Jakobus.
Tujuan pelaksanaan kegiatan Youth Camp adalah bagaimana generasi mudah yang datang dari daerah ini, diberikan ketrampilan Jurnalisme warga, sehingga di tempat mereka berada mereka dapat menyampaikan informasi dengan mengangkat cerita-cerita kondisi lingkungan yang kemudian dapat di publikasikan.
“Ketrampilan jurnalisme ini menjadi penting , sehingga tidak berhenti di cerita-cerita, melainkan dapat di publikasikan di media sosial yang ada, ini sebuah gerakan bersama yang menurut kami sangat efektif”, tuturnya.
Irianto Jakobus berharap Output dari kegiatan ini, para generasi mudah ketika kembali ke wilayah asal, dapat menjadi Pionir sehingga mereka bisa membagikan apa yang mereka dapat selamat tiga hari pelatihan.*sco
Editor: Isco
