SENTANI, (KABAR TANAH MERAH.COM ) – Pemerintah Kabupaten Intan Jaya berkolaborasi dengan Yayasan Alirena Indonesia, dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia di Daerah Intan Jaya.
Untuk Hal tersebut, Pemerintah Intan Jaya melalui Wakil Ketua I DPRD Intan Jaya bersama dengan Yayasan Alirena mengungjungi SMK Pertanian Pembangunan Negeri Jayapura untuk melakukan seleksi dan rekrut siswa dan siswi asal Kabupaten Intan Jaya untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Anak Indonesia Bogor.
Kegiatan seleksi dan ujian tersebut berlangsung pada tanggal 22 Agustus 2023 di Aula SMK PPN Jayapura yang diikuti oleh 14 siswa dan siswi asal Kabupaten Intan Jaya.
Kepada Wartawan Lintas Papua, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Intan Marthen Tipagau, S.Sos, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Intan jaya bersama dengan Yayasan Alirena atau Anak Sekolah Indonesia melaksanakan seleksi untuk anak-anak Intan Jaya yang ada di SMK PPN Jayapura.
“Hari ini kami ada disni kerja sama dalam bidang pendidikan, kami fokus pada pendidikan karena pendidikan yang bisa merubah daerah kami. Jadi hari ini kami tes mereka siapa yang bisa kita kirim ke Bogor”, ucap Marthen Tipagau, Selasa (22/08/2023) di Aula SMK PPN Jayapura.
“Kami tes hari ini bukan soal siapa yang pintar, mampu dan tidak, tapi siapa yang bisa untuk lulus, kami dari Pemerintah Intan terima dan akan berangkatkan ke Bogor, sehingga pendidikan masa depan Kabupaten Intan Jaya bisa maju”, sambungnya.
Menurut, Marten Tipagau, S.Sos., Pendidikan di Intan Jaya mengalami kemunduran sejak 2019 akibat konflik bersenjata yang berkepanjangan, namun ada niat baik dari pemerintah daerah bersama DPRD untuk mengirim anak-anak ke Bogor agar mereka mendapatkan pendidikan yang lebih layak
“Pemda Intan Jaya sudah berkomitmen kerja sama dengan yayasan Alirena di bidang pendidikan untuk mendidik anak-anak, terutama mereka yang dari daerah Intan Jaya”, ucapnya
Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Alirena, Yuliana Allo Layuk, S.Psi.,MM., mengatakan Sekolah Anak Indonesia bekereja sama dengan Pemerintah Intan Jaya untuk percepatan pembangunan SDM.
“Kami bekerja sama dengan Kabupaten Intan Jaya untuk percepatan Pembangunan khususnya untuk Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Intan Jaya”, katanya, Selasa, (22/08/2023).
“Untuk saat ini kami saya ada di SMK PPN Jayapura di Sentani, untuk bekerjasama di bidang pendidikan pertanian, nah kami akan fokus untuk merekrut anak-anak dari sini yang dari bidang pertanian”, sambungnya
Kata Yuliana, tujuan jangka panjang adalah anak-anak ini akan masuk Sekolah Anak Indonesia dan nantinya kuliah di IPB Bogor.
“jadi anak-anak ini ngeling dengan pendidikan dasar di SMK PPN Jayapura yang mereka sudah dapatkan akan dikuatkan lagi selama proses pendidikan di Sekolah Anak Indonesia Bogor” jelasnya
“Rencana jangka panjang ke depan adalah anak-anak ini disiapkan untuk jadi pendidik masa depan jadi kami singkat dengan PMD”, sambungnya
“Kami prioritas untuk Papua jadi sudah beberapa kabupaten ada dari Lani Jaya, Asmat, dan lainnya, nah untuk PMD ini kami fokus ke dua kabupaten yaitu Pegunungan Bintang dan Ini Intan Jaya”, Pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK PPN Jayapura, Yorgen Wally S.Pi.,M.Ec.Dev., mengucap syukur berbagai upaya telah dilakukan hingga hari ini didatangi Ketua Yayasan Alirena dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya melalui Wakil Ketua Satu bisa mengungjungi Sekolah SMK PPN Jayapura.
“Kami bersyukur kepada Tuhan, dimana meraka datang ini yaitu untuk merekrut anak-anak Intan Jaya untuk melanjutkan pendidikan di Bogor sehingga pada kesempatan ini mereka langsung dites dan siapapun yang Tuhan izinkan untuk berprestasi dia boleh pindah dan belajar di Bogor nantinya” tuturnya
“Semua yang kami lakukan adalah hanya untuk satu tujuan bagaimana kita bisa melaju meningkatkan SDM yang lebih maju untuk anak-anak Papua dan pembangunan pendidikan harus kita setarakan di seluruh negara Republik Indonesia” sambung Yorgen Tegas.
Sebagai Kepala SMK Pertanian Pembangunan Negeri Jayapura, Yorgen Wally S.Pi.,M.Ec.Dev., berharap agar siswa dan siswi yang ikut tes seleksi bisa lulus semua.
“Mereka ini ada 16 anak yang ikut seleksi, ada namun 2 anak mengalami masalah kesehatan sehingga mereka tidak ikut, sebagai kepala sekolah saya mengharapkan 100% lulus, biar termotivasi buat daerah yang lain terlebih khusus kabupaten” harapnya
“Semoga program seperti ada di Jayapura lagi, sehingga anak-anak petani anak-anak putus sekolah anak-anak yang belum mendapatkan pendidikan mungkin bisa lewat jalur seperti ini bisa melanjutkan pendidikan dan mempermudah biaya dan lainnya”, pungkas Yorgen.****
Editor: Isco