SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, S.IP., M.H., menyoroti Badan Pengawas (Bawas) Perusahaan Daerah (Perusda) Baniyau yang baru dilantik agar tetap fokus dengan program kerjanya dan tidak boleh mencari-cari kesalahan dari jajaran direksi Perusda Baniyau.
Kinerja pengurus Bawas Perusda Baniyau yang baru dipertanyakan DPRD lantaran selalu menggembar-gemborkan hasil temuan sidaknya dengan membuat heboh publik di daerah ini soal dugaan praktik pencucian uang (money laundry) sebesar belasan miliar rupiah yang dilakukan oleh Perusda Baniyau melalui jajaran direksinya, karena hingga saat ini perusahaan daerah milik Pemda Kabupaten Jayapura itu tidak pernah menghasilkan atau memberikan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintah Kabupaten Jayapura.
“Dalam waktu dekat kami dari DPRD akan memanggil Bawas Perusda Baniyau, karena dia harus presentasikan hasil kinerjanya ke DPRD pasca dilantik beberapa waktu lalu,” kata Klemens Hamo, Jumat, 30 Juni 2023 malam di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Jayapura ini mengaku, heran dengan kepengurusan Bawas Perusda Baniyau. Sebab, pengurus Bawas ini selalu mencari-cari kesalahan jajaran direksi Perusda Baniyau. Sedangkan, metode kerja yang dilakukan Bawas Perusda Baniyau seperti itu sangatlah keliru dan seharusnya Bawas tetap fokus dengan program kerjanya.
“Oleh sebab itu, kami dari DPRD dan sebagai pimpinan, saya ingin tegaskan kepada pengurus Bawas Perusda Baniyau yang baru dilantik agar tetap fokus dengan program kerja yang akan mereka lakukan pasca dilantik. Bukan harus mencari kesalahan orang lain dengan segala macam cara dan jangan pernah bermimpi apa yang dilakukan bawas itu kedepannya akan menjadi lebih baik. Saya jamin hal itu tidak mungkin terjadi,” tegasnya.
Klemens Hamo meyampaikan dengan adanya hal seperti itu, Bawas sudah seharusnya mempunyai program kerja yang jelas dan pasti. “Kalau memang ini dia (perusda) tambah vakum lagi, menurut saya tidak usah ada perusda dan kita bubarkan aja. Karena orang yang menjadi pengurus (Bawas) itu bukan cari-cari kesalahan, namun sudah seharusnya merangkul dan juga menjaga kebijakan-kebijakan pemerintah daerah, ini yang tidak dia lakukan,” tuturnya.
Politisi NasDem Kabupaten Jayapura ini menilai kinerja Bawas Perusda Baniyau pasca dilantik beberapa waktu lalu itu selalu mencari-cari kesalahan dari jajaran direksi Perusda Baniyau.
“Bagi saya, ini hal yang tidak terpuji dan keliru yang dilakukan oleh pengurus Bawas. Sebenarnya pengurus Bawas yang baru dilantik ini harus berterima kasih kepada Pj Bupati, dengan langkah cepat membuat gebrakan dengan melantik jajaran pengurus Bawas. Supaya tidak terjadi kevakuman dan kepengurusan Bawas bisa kembali berjalan,” terangnya.
“Sekali lagi, saya tegaskan kalau bisa hal-hal ini ditinggalkan. Dan, mereka (Bawas) ini harus berfungsi membantu direksi Perusda dalam mencari PAD, itu yang penting untuk membantu pemerintah daerah. Jadi, kami dari DPRD akan tetap memanggil Bawas untuk presentasikan hal-hal ini, termasuk direksi Perusda juga kita panggil,” tegas KH sapaan akrabnya.
Dirinya mengatakan, cara-cara yang dilakukan Bawas terhadap direksi Perusda Baniyau itu tidak sesuai tugas pokok dan fungsinya.
“Karena kita lahirkan mereka ini untuk memberikan PAD. Akan tetapi, kalau mau pake cara-cara yang dilakukan dengan mencari-cari kesalahan dan menyebutkan ada penggunaan anggaran sebesar 11 miliar rupiah sejak 2014 hingga 2020. Maka itu salah, karena bukan tupoksi dari Bawas,” katanya.
Soal kinerja dari direksi Perusda Baniyau, menurut Klemens, selama ini berjalan dengan baik.
“Contohnya, seperti perumahan itu mereka (direksi) sudah membangunnya. Sementara, untuk memastikan kelayakan dan lain sebagainya itu menjadi urusan pemerintah daerah dan bukan urusan dari Bawas. Kalau memang ada kesalahan di dalam situ, maka salahkanlah melalui jalur hukum,” ujarnya.
Untuk itu, Klemens Hamo dengan tegas meminta kepada pengurus Bawas yang baru agar hentikan semua manuvernya dan kembali untuk mendukung semua kebijakan serta program yang sudah ada.
“Jadi prinsipnya, saya minta Bawas stop dengan dia punya gerakan-gerakan menyerang,” pintanya dengan nada tegas. (Irf)