SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Mama Petronela Meraudje, perempuan asal Kota Jayapura berhasil mendapat penghargaan Kalpataru 2023 kategori pembina lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pantauan Jurnalis kabartanahmerah.com, saat tiba dibandara sentani, Sabtu 10 Juni 2023 Pagi, sang penerima penghargaan Kalpataru 2023 untuk kategori Pembina Lingkungan mama Petronela Meraudje, bersama Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua Jan Jap Ormuseray, SH.,M.Si disambut meriah oleh Masyarakat dan Pemerintah Daerah, Selanjutnya diiringi Konvoi atau arak-arakan dari Bandara Sentani mengelilingi Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura sampai tiba di Pantai Ciberi Kampung Enggros.
Selanjutnya dilangsungkan penyambutan penerima penghargaan dan penyerahan Mama Nela kepada adat oleh Pemerintah Provinsi Papua diwakili Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, SH.,M.Si.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, SH.,M.Si mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menganugerahi 412 kalpataru sejak dimulai pada Tahun 1.980 silam, Mama Nela merupakan salah satu dari penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2023 dengan katergori Pembina Lingkungan dan penghargaan tersebut diberikan langsung oleh ibu Menteri LHK Siti Nurbaya.
“Dari 10 orang terpilih, salah satunya adalah Mama Nela. Saya mengapresiasi Petronela Meraudje dalam usahanya yang memang bukan termotivasi untuk menerima Kalpataru. Melaikan telah mengabdi untuk hutan mangrove sejak 10 tahun lebih,” ucapnya
Penghargaan Kalpataru ini adalah penghargaan tertinggi disektor lingkungan hidup yang diberikan secara pribadi maupun kelompok yang benar-benar berjuang untuk menjaga lingkungan hidup
Selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, SH.,M.Si mengaku ikut bangga karena dua tahun berturut – turut Papua bisa menghasilkan sosok yang berhasil terpilih sebagai penerima Kalpataru.
“Saya sangat bangga bahwa Papua mampu menghasilkan sosok yang terpilih sebagai penerima penghargaan Kalpataru selama dua tahun berturut-turut, Kalpataru adalah penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup. Ini merupakan penghargaan atas kerja keras dan pengorbanan yang telah Mama Petronela berikan,” Ungkap Kadishut dan LH Papua dengan tulus di Pantai Ciberi
Momen ini merupakan kesempatan yang sangat istimewa. Saat acara penyerahan penghargaan di Jakarta, nama Kampung Enggros, kawasan hutan mangrove yang dikelola oleh Mama Petronela, disebut berkali-kali.
“Pada hari itu, orang-orang baru menyadari keberadaan Hutan Perempuan yang diceritakan oleh Mama Petronela,” Jelasnya dengan antusias.
JJO merasa terharu mendengar cerita Mama Petronela tentang budaya Port Numbay yang disampaikan langsung kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Mama Nela berbicara tentang budaya yang belum diketahui orang banyak, tetapi akhirnya mereka mengetahuinya,” sambung JJO dengan penuh inspirasi.
JJO juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan Mama Petronela, yang pada akhirnya memungkinkannya meraih penghargaan Kalpataru.
Harapannya bahwa pemberian penghargaan ini akan menjadi awal yang membawa tantangan baru dalam menjaga dan melindungi lingkungan yang ada, serta keindahan alam Papua. (Isco***)
Editor: IscoSumber: Isco