SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Pergumulan kelompok tani kopi bersaudara Kampung Yanbra untuk memiliki satu peket mesin produksi kopi akhirnya terwujud, Pemerintah Daerah ( Pemda ) Kabupaten Jayapura melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag ) Kabupaten Jayapura menyerahkan satu paket mesin produksi kopi.
Penyerahan itu berlangsung pada, Jumat, (19 Mei 2023) lalu di bengkel pembuatan mesin produksi aneka pangan milik Bapak Imade Budi yang beralamatkan di Expo Waena Kota Jayapura. Penyerahan itu berlangsung dalam rentetan kegiatan penutupan pelatihan pengelolaan mesin dan produksi kopi bagi Kelompok Tani Bersaudara Kampung Yanbra yang dimulai sejak tanggal 5 Mei 2023, saat itu di buka pelatihanya langsung oleh Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si.
Baca Juga : Jhon Gobay, Dana Otsus Harus Mampu Menghidupkan Koperasi Masyarakat Papua
Kepala Dinas Perindag Kabupaten Jayapura, Theopilus H. Tegai mewakili Pj Bupati Jayapura saat penyerahan satu peket mesin produksi kopi, Ia sangat mengapresiasi semangat para petani kopi dari Kampung Yanbra yang secara swadaya mampu mengelola potensi yang mereka miliki, walaupun dengan segala keterbatasan yang ada.
“Pemerintah memberikan apresiasi bagi para petani yang secara swadaya menanam serta memproduksi kopi di Kabupaten Jayapura”, kata Theopilus Tegai.
Lanjut, tidak sekedar paket masin saja yang diberikan, akan ada perhatian berkelanjutan dari Pemerintah, asalkan petani tetap semangat dan konsisten untuk bertani dan memproduksi kopi. Perpaduan antar lintas sektor sangat dibutuhkan untuk mendukung suksesnya prosuksi kopi tersebut, yang katanya nama merek kopi tersebut nanti ” Kopi Grime ” yang artinya kopi dari lembah Grime Kabupaten Jayapura.
Tambahnya, satu apresiasi dan ucapan terima kasih khusus juga kepada Himpunan Perempuan Kreatif dan Pengusaha Papau ( HPKP2 ) Kabupaten Jayapura Provinsi Papua yang sangat peduli dan setia mendampingi para petani dan membangun komunikasi dengan Pemerintah hingga saat ini.
“Himpunan Perempuan Kreatif dan Pengusaha Papau ini bisa membantu kita Pemerintah, yang semestinya kita Pemerintah yang ambil peran ini, tapi ada sisi yang kita lupa, terima kasih untuk Ibu Ester ( Ketua HPKP2 ) dan timnya sudah bisa memfasilitasi ini dan bekerjasama”, ucap Theopilus.
Ditempat yang sama juga anggota DPRD Kabupaten Jayapura Shiar L. Tobing yang juga sebagai ketua fraksi BTI, sangat mendukung apa yang telah nampak nyata saat ini, baginya produk masyarakat lokal itu sudah ada Peraturan Daerah ( Perda ), sekarang bagaimana Pemerintah terus mendorong usaha – usaha masyarakat hingga Pemerintah juga dapat melakukan investasi pasar sesuai pasal – pasal yang telah tertuang didalamnya, agar produk masyarakat tersebut dapat dipastikan laris, hingga masyarakat benar – benar mendapatkan manfaatnya.
“Semua prodak – prodak lokal, baik itu yang tersalurkan oleh UMKM, masyarakat sendiri, itu akan kita utamakan pemakaiannya di Kabupaten Jayapura, bahkan di pasal.- pasal itu juga ada Pemerintah intervensi terhadap pasar”, ucap Shiar L. Tobing. (Viktor Done)
Editor: Jack DanielSumber: Viktor Done