SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – menyambut hari Jumat Agung dan hari Paskah Jemaat GKI Onomi Felavau gelar Jalan Salib Untuk Memaknai Kesengsaraan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Jemaat GKI Onomi Felavau, Prosesi jalan salib dimulai dari Kantor Klasis Sentani hingga titik akhir di Gereja Onomi Felavau. Kamis (06/04/2023) Sore.
Pantauan jurnalis kabartanahmerah.com, di lokasi, meski prosesi jalan salib diwarnai dengan turunnya hujan, namun tak menyurutkan semangat para anggota Jemaat untuk tetap melanjutkan perjalanannya, selain itu, para pengendara yang melintas dan masyarakat sekitar juga mengabadikan momen tersebut.
Beberapa pemuda dan remaja berpakaian layaknya tentara Romawi pada zaman dulu. Seragam mereka lengkap peralatan pedang dan sebagainya saat mengiringi adegan perjalanan Yesus yang memikul salib bahkan ada yang berteriak memaki dan memukuli pemeran Yesus.
Ada fragmen penyaliban Yesus Kristus yang turut diperagakan sejumlah pumuda dan remaja jemaat Onomi, serta memperagakan prosesi penyaliban Yesus dalam menebus dosa-dosa manusia.
Pdt. Yosef Toisuta, Ketua Majelis Jemaat GKI Onomi Felavau mengatakan kegiatan tersebut untuk mengingatkan kematian Tuhan Yesus Kristus di bawah kayu salib untuk menebus dosa-dosa seluruh umat manusia.
“Kita kembali merefleksi perjalanan Yesus lewat drama dan adegan yang di buat hari ini”, ungkap Pdt Yoesef saat di temui awak media
Prosesi jalan salib ini sangat penting bagi kita semua. Ini pelajaran berharga bagi umat manusia. Terutama kaum muda yang harus menjadikan Yesus sebagai teladan dan mau setia mengikuti kehendak Tuhan. Terangnya
Pdt. Yoesef berharap, dengan adanya Jalan Salib ini Jemaat benar-benar memaknai makna dari penderitaan sampai kematian Tuhan Yesus Kristus di kayu salib, sehingga kita nyatakan itu dalam kehidupan berjemaat, kehidupan masyarakat, berkeluarga dan dimana saja kita berharap
Sementara ditempat yang sama, hal senada disampaikan Ketua Panitia Paskah 2023 Jemaat GKI Onomi Felavau, dirinya mengatakan tujuan dengan adanya jalan salib ini Jemaat Onomi bisa memakai kematian Tuhan Yesus di Kayu Salib dan juga
“Peristiwa jalan salib dapat kita maknai teristimewa sebagai orang kristen bahwa jangan pernah menyerah dengan berbagai pencobaan yang kita alami dan tetap terus percaya kepada Tuhan yang telah rela disiksa untuk menebus dosa kita” Ucap Ketua Panitia Paskah
Editor: Isco