Home / EKONOMI / LINGKUNGAN

Sabtu, 4 Februari 2023 - 19:10 WIB

Petani di Sumbe dan Karya Bumi Keluhkan Saluran Irigasi Kepada KTNA

- Penulis

Suasana diskusi bersama Kelompok Tani dan Ketua KTNA Kabupaten Jayapura Adolf Yoku, S.P., M.M.

Suasana diskusi bersama Kelompok Tani dan Ketua KTNA Kabupaten Jayapura Adolf Yoku, S.P., M.M.

SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Jayapura Adolf Yoku, S.P., M.M., ditemui dua ketua kelompok tani dan salah seorang penyuluh pertanian dari Sumbe dan Karya Bumi, kemarin.

Pertemuan yang berlangsung di Kediaman Pribadi Ketua KTNA Kabupaten Jayapura di Jalan Yabaso, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura itu Adolf Yoku langsung mendengar keluhan para petani yang sampai saat ini belum bisa menanam padi akibat sarana irigasi.

“Jadi, hari ini (kemarin) saya didatangi dua ketua kelompok tani dari Sumbe dan Karya Bumi, serta didampingi penyuluh pertanian. Jadi, para petani ini datang dengan keluhan karena sampai saat ini lahan mereka tidak pernah ditanami padi.

Kalau sudah ada keluhan seperti itu, berarti segala kebutuhan para petani saat ini sedang terganggu dan secara perlahan-lahan kehidupan mereka itu sudah terganggu,” kata Adolf Yoku ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai ditemui para petani tersebut.

Oleh karenanya, lanjut dia, masyarakat petani yang ada di Karya Bumi dan Sumbe itu hampir sebagian besar kehidupan mereka tergantung dari sektor pertanian tanaman pangan atau padi.
“Jika sampai 200 hektar lahan pertanian tidak ditanami itu bagaimana nasib mereka.

Kalau para petani itu tidak menanam berarti secara tidak langsung, dulu empat tahun lalu yang kita andalkan kabupaten ini dengan beras Khenambay Umbay itu, tentunya akan hilang dan bahkan tidak pernah ada lagi.

Apabila itu tidak ada berarti ancaman bagi ketahanan pangan khususnya untuk tanaman pangan di Kabupaten Jayapura itu juga ikut terancam.

Karena akan menggangu juga untuk luas tanam dengan produksi secara nasional akan ikut terganggu,” jelasnya.

Adolf Yoku selaku Mantan Kepala Dinas TPH Kabupaten Jayapura ini meminta agar keluhan para petani ini segera ditanggapi dengan serius. “Oleh sebab itu, kami minta agar keluhan para petani ini segera ditanggapi.

Supaya kabupaten ini punya posisi sebagai salah satu daerah penghasil beras nomor tiga di Papua setelah dari Merauke dan Nabire.

Kabupaten Jayapura masih di urutan tiga, karena daerah kita mempunyai saluran irigasi teknis untuk mengaliri sawah,” pinta Adolf.

Akibat para petani di Sumbe dan Karya Bumi, juga belum bisa melakukan penanaman padi, karena wilayah kampungnya, karena saluran irigasi terganggu dari tempat awal pembuangan air irigasi sehingga lahan pertanian belum ditanami padi.

“Masalahnya tadi sudah disampaikan para petani melalui dua kelompok tani dan penyuluh, bahwa sumber air dari saluran irigasi itu terganggu mulai dari pintu air terutama petugas pengawas (penjaga) pintu air irigasi itu honornya tidak (belum) pernah terbayarkan.

Kemudian, masalah kedua itu, jaringan irigasi tidak terurus mulai dari sisi samping kiri kanannya itu tidak pernah dibersihkan dan jaringannya sudah penuh sedimen.

Artinya, jaringan irigasi tidak pernah terurus selama empat tahun dan hampir sama dengan jalan hingga air tidak ada,” terangnya.

“Untuk itu, lewat pertemuan hari ini (kemarin) di rumah saya, kita sama-sama untuk membantu keluhan petani dan meminta kepada pemerintah daerah dalam hal ini OPD teknis yang menangani masalah irigasi ini untuk mengambil langkah-langkah guna mencari solusi dan membantu mengatasi keluhan para petani tersebut segera membayar honor dua petugas penjaga irigasi dengan membuat SK terkait pembayaran honor mereka,”.

“Kita sama sekali tidak rugi bayar dua orang, daripada ratusan sampai 1.000 orang petani mati kelaparan karena tidak menanam.

Apalagi, petani sekarang tidak memiliki lumbung-lumbung pangan di rumah sejak beberapa tahun ini tidak menanam,” tukas pria yang fasih berbahasa Jepang ini.

Editor: IscoSumber: Eldan

Share :

Baca Juga

BERITA

Berantas Keaksaraan di Nimbokrang, Team Gabus Terus bergerak

LINGKUNGAN

Sambut HUT Bhayangkara Ke-77, Polres Jayapura Besok Gelar Festival Colo Sagu

BERITA

Direktur Utama PDAM Jayapura Raih Top CEO BUMD Awards 2022

BERITA

Vaksinasi dan Pengobatan Gratis Hari Bhayangkari ke 76 Polres Jayapura

LINGKUNGAN

Peringati 4 Tahun Banjir Bandang Sentani Pentingnya Menjaga Alam

EKONOMI

Gereja Sebagai Mitra Pemerintah, Dinas Kehutanan dan LH Papua Berikan Bibit Buah-buahan Kepada Jemaat GKI Amos Tablanusu

KESEHATAN

Semarak HUT Bhayangkara KE – 77, Biddokkes Polda Papua dan Polres Jayapura Gelar Bakti Kesehatan

EKONOMI

DKP Kabupaten Jayapura Fokus Tingkatkan Ekspor Ikan Papua di 2023