SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Kampung adat itu Otsus di tinggkat kampung, memang hari ini kita berbicara Otsus konteksnya Provinsi Papua, kita ketahui kemarin pemerintah memberikan kebijakan tentang Daerah Operasi Baru ( DOB ) itu berbasis wilayah adat. pernyataan itu disampaikan oleh salah satu tokoh adat Tabi dari wilayah Adat Sentani yakni Ondofolo Kampung Sereh Yanto Eluay di Pandopo Adat ( Obhe ) Helebhey Wabhou pada Jumat, (06/01/2023)
Bagi Yanto Eluay, Kampung Adat merupakan representasi dari Otsus itu sendiri sebagaimana rentang kendali dari Provinsi terun ke tingkat bahwa yaitu kampung, karena didalam Otsus itu sendiri termuat pembagian wilayah berbasis adat, maka sebagai masyarakat adat kita harus mendukung.
Untuk kabupaten Jayapura sudah ada Kampung Adat dan itu bukan hal yang baru lagi, Perda Kampung Adat sudah ada, sudah di kaji oleh para akademisi, memang mungkin ada beberapa kekurangan namun itulah proses, jika ada kekurangan pastinya ada evaluasi – evaluasi untuk penyempurnaan Perda Kampung Adat itu sendiri.
Lanjut, Yanto Eluay juga menegaskan jangan melihat Kampung Adat langsung keterkaitan dengan Mathius Awoitauw mantan Bupati Jayapura dua periode itu, Kampung Adat bukan untuk Mathius Awoitauw, Kampung Adat itu untuk masyarakat Kabupaten Jayapura
Tambahnya, ada sebagian masyarakat yang hari salah menilai kampung adat sehingga mengaitkan itu dengan Mathius Awoitauw, dengan berbagai kepentingan ” Kita harus jujur Kampung Adat itu baik, cuma ada sentimen kepada Mathius Awoitauw sehingga terbawah dengan program yang sudah Ia bikin” ucap Ondofolo Kampung Sereh itu.
Lanjut, ” dan juga salah satu faktor yang membuat masyarakat persoalkan dengan Kampung Adat itu tentang anggaran, adanya transisi dari Kampung Dinas ke Kampung Adat itu yang menjadi persoalan, di butuhkan satu payung hukum yang kuat untuk pemindahan proses keuangan”, ucap Yanto Eluay kembali.
Dengan penuh harap kita Masyarakat Kabupaten Jayapura tetap mendukung Kampung Adat sebagai jati diri kita masyarakat yang memiliki Adat dan nilai – nilainya ( Viktor Done )
Editor: Isco