Home / SOSIAL BUDAYA

Kamis, 27 Oktober 2022 - 05:43 WIB

Masyarakat Adat dan Transisi Energi Berkeadilan

- Penulis

Suana Sarasehan Sedang Berlangsung di Kampung Homfolo ( Viktor Done - Kabartanahmerah.com )

Suana Sarasehan Sedang Berlangsung di Kampung Homfolo ( Viktor Done - Kabartanahmerah.com )

SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Sarasehan KMAN VI di Kampung Homfolo pada 25 Oktober 2022 lalu, berlangsung sangat menarik, dengan apa yang disampaikan oleh Pemateri membuat para peserta sarasehan memahami bagaimana peran mereka Masyarakat adat dalam program Energi Terbarukan yang dilakukan oleh pemerintah.

Birry, Pemateri pada Sarasehan dari Trend Asia ( Viktor Done – Kabartanahmerah.com )

Topik yang di angkat pada Sarasehan di Kampung Homfolo yaitu, “Masyarakat Adat dan Transisi Energi Berkeadilan” berupaya untuk mengupas evolusi konsep transisi energi di ranah global dalam kerangka keadilan iklim dan upaya untuk menahan kenaikan rata-rata suhu dunia di bawah 1,5 derajat, serta-serta prinsip kesetaraan dan keadilan yang sudah mulai didorong oleh komunitas masyarakat adat global untuk memastikan terwujudnya “Just Energy Transition” atau Transisi Energi Berkeadilan.

Baca Juga : Ondofolo Yokiwa, Sarasehan di Kampung Yokiwa berjalan Khidmat

Selain itu, sarasehan ini juga bertujuan untuk mengupas kerangka kebijakan transisi energi nasional serta menganalisis potensi friksi dan gesekan dengan hak masyarakat adat atas lahan dan penghidupan.

Harapannya, informasi dan analisis yang disampaikan dapat menjadi landasan advokasi masyarakat adat dalam konteks mendorong transisi energi berkeadilan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat tapak atau lahan masyarakat adat.

Peserta pun sangat antusias disaat sesi diskusi, banyak hal yang disampaikan, mereka saling bertanya, memberikan masukan bahkan solusi, dari sekian banyak peserta yang hadir di hari pertama sarasehan tersebut mereka lebih condong kepada peran Pemerintah dalam mengakui keberadaan masyarakat adat, agar jangan ada pihak Investor yang dengan liciknya mempermainkan hak masyarakat adat.

Sebagai manusia tentunya membutuhkan energi, tetapi harus berkeadilan, apalagi kepada masyarakat pribumi atau masyarakat adat yang memiliki hak sesungguhnya pada lahan yang dibangun program energi terbarukan, ada dampak positif dan negatif, bagi masyarakat adat, mereka lebih cenderung mendapatkan hal negatif apalagi berhadapan dengan negara yang mempunyai kekuatan bersenjata lengkap dengan undang-undang yang sah di negara ini.

Hal tersebut dibenarkan oleh, Birry, dari ” Trend Asia salah organisasi advokasi yang mengampanyekan energi bersih. Baginya solusinya masyarakat adat harus bersama-sama bergerak mengawal perjuangan 12 tahun Rancang Undang – undang Masyarakat Adat karena itulah pondasi yang kuat bagi perlindungan hak – hak masyarakat adat.

Supeno, Peserta Sarasehan KMAN VI asal Masyarakat Adat Bromo Tengger ( Viktor Done – kabartanahmerah.com )

Supeno, salah satu peserta sarasehan KMAN VI asal Bromo Tengger menyampaikan hal yang serupa yaitu perlindungan hak atas tanah adat yang di kelola oleh investor dengan ijin pemerintah, namun merugikan masyarakat adat, seperti gunung Bromo yang merupakan tanah adat sebenarnya, dijadikan sebagai Taman Nasional oleh pemerintah.

Lanjut, Supeno pun berharap agar adanya Undang-undang Perlindungan Masyarakat Adat yang disahkan oleh negara. Sehingga mereka mampu memperjuangkan hak adat mereka dengan hukum yang berlaku di negara ini.

Editor: Isco LoveSumber: Viktor Done

Share :

Baca Juga

SOSIAL BUDAYA

Dukung Program Kerja, Jan Jap Ormuseray Bantu PW Jemaat Yakhin Kleublouw

SOSIAL BUDAYA

Hadiri Musrenbang Distrik WP I, Kepala DLH Harap Ada Usulan Permasalahan Lingkungan

PAPUA

Pemerintah Kabupaten Jayapura, sangat mengapresiasi Kegiatan Temu Raya Majelis Klasis Sentani

SOSIAL BUDAYA

Sambut HUT P.I Ke-168 Tahun, Klasis GKI Sentani Gelar Ibadah Persekutuan Bersama Jemaat Se-Klasis Sentani

SOSIAL BUDAYA

Perempuan AMAN Apresiasi Kampung Adat Kabupaten Jayapura

PAPUA

Rapat Pleno Terbuka Tingkat Kabupaten Jayapura di Mulai Hari Ini

LINGKUNGAN

Ibadah Syukur PW Se – Klasis Sentani, Ada Door Prize dari DKLH Papua

BERITA

The Power Of Supporter