SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Perikanan dan Kelautan dan Kementrian Kelautan Perikanan melakukan ujicoba sarang buatan, atau “Bhukere “guna mengembalikan populasi ikan Gabus asli Danau Sentani.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura Rudy Saragih menanggapi pertanyakan jurnalis, dengan program kerja yang dilakukan Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Jayapura dan Kementerian Kelautan Perikanan di Danau sentani, yang telah berjalan sejak tahun 2016 lalu.
“Kami membuat sarangnya atau orang sentani sebut “Bhukere “dari daun sagu, cabang-cabang pohon dan karung bekas dan kami mengamati bahwa ada ikan gabus atau kayouw Kahebey menetap di dalam “ungkap Rudy Saragih Jumat,(16/9/2022).
Ujicoba yang dilakukan Tim DKP dan KKP di Danau Sentani mengalamai peningkatan dari sebelumnya mereka lakukan tahun 2016.
Artinya, tahun 2022 ini mengalami peningkatan jumlah populasi ikan yang datang masuk, menetap dan berkembang biak di dalam “Bhukere “ atau sarang ikan yang disediakan .
“Sejak 2018 dan 2019, hasil pengamatan kita, bahwa sudah ada peningkatan populasi ikan Kayou Kahebey di dalam Bhukere , dan dimanfaatkan oleh warga sekitar danau untuk ditangkap dan dijual ke Pasar “Kata Rudy Saragih.
Tititk persebaran pembuatan “Bhukere “tersebar di seluruh Danau Sentani dari Ujung Barat hingga wilayah sentani Timur dengan melihat lokasi strategis untuk tempat bersarangnya ikan gabus. Tempat-tempat itu, seperti areal dusun sagu dan neli (rumput danau).
“kita Buat berfariasi pada 2016 ada 50 titik, berikut 30 titik dan 50 titik begitu seterusnya, dan hasilnya sekarang masyarakat bisa meningkatkan ekonomis masyarakat,” ujarnya.
Tujuan pembuatan “Bhukere “ini di lakukan oleh Dinas Kelautan Perikanan dan Kementerian KKP guna mengembalikan populasi Kahebey sehingga dapat menekan Jumlah populasi dan harga yang beredar di masyarakat. (Daniel/Kabartanahmerah.com )
Editor : Isco