Setiap Pemimpin Berdiri di Hadapan Tuhan dan di Atas Negerinya Sendiri oleh Pendeta, Max Ebe.
SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Dalam Kebangkitan Kebangunan Rohani ( KKR ) Pemuda Oikumene selama dua hari ( 25 – 26/8/2022 ) yang berlangsung di Lembah Moy Kampung Waibron Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura, ada seruan pemulihan bagi umat dan pernyataan sehati berjalan dalam kasih dan penyertaan Tuhan.
Dalam seruan pemulihan, bangsa ini akan bangkit untuk memulihkan dirinya sendiri, ini saatnya anak-anak Negeri, Moy, Tanah Merah dan Grime Nawa bangkit.
Refleksi Firman, Pembaharuan Perjanjian di Shikem, Yosua 24:1 -17, kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem.dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah.
Ada komitmen bersama yang dilakukan dengan penandatanganan Rekomendasi Pemulihan Generasi Muda Moy, Tanah Merah dan Grime Nawa ( baca Kitab,2 Tawarikh 7 : 14- 15 ) yang dibuka oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Jayapura, Pdt Steven Wonmaly, menjadi suatu pernyataan yang dideklarasikan.
Deklarasi Pemulihan Generasi Muda Oikumene Moy, Tanah Merah dan Grime Nawa.
Latar belakang rekomendasi itu menyikapi situasi di tanah Papua hari ini, kuasa kegelapan yang masuk menghancurkan generasi muda, dengan target kepada generasi muda, yang membuat kita memasuki krisis multidimensi kedalam semua bidang, keamanan, sosial, politik, budaya, agama, pendidikan dan keluarga.
Maka dari pelayanan, Shine Of Glory Papua melalui Yayasan sinar Berkat Papua di Waibron bersama Forum Moy Nak Bangkit, Pemuda Oikumene Moy, Tanah Merah, Grime Nawa serta Jaringan Doa Regional se – tanah Papua menyatukan hati serta pikiran dalam doa dan mengambil tindakan untuk bersatu dalam pemulihan, dikarenakan kondisi tersebut di atas membuat kami sadar dan bertobat, kami tidak berjalan sendiri-sendiri lagi, tetapi kami bergandengan tangan untuk membawa wilayah kami serta peduduk yang ada kehadapan Tuhan untuk memohon campur tangan Tuhan ( baca Kitab, 2 Tawarikh 7 :14-15 ).
Maka dengan ini kami nyatakan:
1. Kami menolak setiap perdagangan miras, togel, narkoba ( ganja dan sejenisnya) yang masuk kewilayah kami, baik agen, penyalur atau transaksi gelap dan memohon agar pihak keamanan mengambil tindakan cepat untuk bisa di proses
2. Pimpinan gereja-gereja bentuk tim untuk duduk bersama evaluasi situasi dan kondisi generasi muda di wilayah Moy, Tanah Merah dan Grime Nawa, untuk membawa beban ini kepada Tuhan dalam doa bersama dan mulai melayani generasi muda dengan takut akan Tuhan.
3. Akan diadakan ibadah KKR pemuda oikumene di setiap masing-masing wilayah ( Moy, Tanah Merah dan Grime Nawa ) setiap bulan dan setiap 3 Bulan akan di adakan ibadah secara bersama-sama, masing-masing wilayah akan menerima jadwal sebagai tuan rumah.
4. Tim kerja pemulihan Moy, Tanah Mera dan Grime Nawa akan mambuat map, pemetaan rohani dan sekaligus menyusun program kerja bersama untuk memutuskan mata rantai kuasa kegelapan yang mengikat generasi muda.
5. Akan diadakan seminar-seminar pemulihan keluarga, dan pelatihan-pelatihan kepemimpinan untuk generasi muda dalam bidang media, sosial, politik, pendidikan,olahraga dan bisnis agar muncul generasi muda yang berkarakter Kristus tetapi dibekali dengan pengetahun yang dapat bersaing dengan daerah lain.
6. Mempersiapkan jaringan doa di setiap wilayah dan menara doa distrik sebagai pusat penjagaan atas wilayah adat kami.
7. Mempersiapkan tim penginjilan ( sekolah doa dan penginjilan ) untuk memerintakan injil dengan muda dan dimengerti, rasa takut akan Tuhan bagi setiap umat Tuhan di wilayah masing-masing bersama gereja-gereja.
Demikianlah deklarsi ini disepakat dan dinyatakan di hadapat Tuhan dan semua generasi kami dalam kesatuan Gereja-gereja, Pemerintah dan Adat, besama-sama kami menjaga wilayah kami untuk hidup takut akan Tuhan Transformasi pasti terjadi ( Ministry. Pdt. Max Ebe / Vihky )
Editor : Isco
Jika ada saran dan masukan silakan mengisi pada formulir berikut: