SENTANI, KABARTANAHMERAH.COM – Setelah 2 bulan berada di Distrik Sentani, ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran (Pikir) dalam rangka menyambut pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (K-MAN) IV 2022 di Kabupaten Jayapura.
Pertama adalah, pertemuan bersama unsur pimpinan distrik bekerja sama dengan pimpinan opd teknis dalam hal ini keterlibatan penuh dalam membangun kebersamaan bagaimana Distrik Sentani ke depan, selaku tuan rumah di Kabupaten Jayapura untuk menertibkan segala persoalan -persoalan baik dari kebersihan lingkungan, keamanan keindahan dan juga segala aspek terkait dengan tamu-tamu kita yang akan datang.
Kepada awak media. Kepala Distrik Sentani. Marsuki Ambo,. mengatakan, ada beberapa agenda yang kami bahas bersama – sama karena sekali lagi, saya tidak bisa bekerja sendiri maka perlu adanya keterlibatan pihak lain.
” Terutama dalam hal penertiban PKL yang ada di wilayah Distrik Sentani, baik itu memiliki izin maupun tidak memiliki izin, sehingga ada kebersamaan membangun kenyamanan yang kita harapkan, kedua juga tentang ini merupakan ikonnya Jayapura untuk memperlihatkan di mata publik sehingga itu merupakan amanat yang diberikan oleh pemerintah daerah mengkondisikan bagaimana Kabupaten Jayapura khususnya dalam rangka penyelenggaraan Kongres Masyarakat Adat Nusantara, terselenggara dengan baik,” ungkap Ambo.
Ia, juga menambahkan, Sebagaimana hasil rapat kita hari ini yang pertama menertibkan lingkungan dan kenyamanan dan juga kebersihan, kedua menertibkan PKL yang ada di lingkungan Distrik Sentani khususnya yang ada di tiga Kelurahan.
” Nah yang berikut juga persiapan terkait dengan menyambut KMAN, yang melibatkan kampung -kampung selaku tuan rumah. Dimana masyarakat adat dari luar ini akan bersama masyarakat berdiskusi bercengkrama dan lain sebagainya.
Ada beberapa tempat – tempat yang kami sudah memdata terkait dengan lokasi – lokasi rumah yang disiapkan. Pungkas Marsuki , ” karena dari panitia besar akan memfasilitasi beberapa bantuan untuk suksesnya KMAN ke IV 2022,”
Kepala kampung dan warga perlu perhatikan sanitasi yang ada di lingkungan Kampung masing – masing, perlu perbaikan sarana yang baik, juga dermaga yang ada di kampung – kampung yang akan digunakan oleh tamu – tamu K-MAN.
“Kampung Yoboi itu merupakan Kampung destinasi wisata dan otomatis tamu-tamu itu akan menuju ke sana, harapan kami dan bukan itu saja secara umum, kita harus betul – betul menunjukkan bagaimana kebersamaan membangun lingkungan bersih dan kenyamanan dan lain sebagainya,” tutup Marsuki.
Penulis : Daniel